Jyotisha

Jyotisha (yang di Bali disebut dengan istilah wariga ) merupakan salah satu unsur dari kelompok kitab Vedangga yang memuat pokok-pokok ajaran astronomi yang diperlukan untuk pedoman dalam melakukan yadnya.
Seperti halnya cara identifikasi terhadap hari yang baik dan hari yang jelek (ala ayuning dewasa) dalam penentuan pelaksanaan upacara yadnya.
Disebutkan pada zaman dahulu ada seorang bhagawan yang bernama Rsi Garga yang terkenal dengan ilmu wariga yaitu tentang kelahiran wuku, keberadaan alam semesta atau bhuwana agung ini.
Dan semua perhitungannya tertulis dalam Lontar Bhagawan Garga yang sampai saat ini digunakan masyarakat Bali dalam pembuatan kalender saka Bali.
Kitab ini dalam sejarah tahun saka disebutkan disusun kira-kira 12.000 tahun sebelum masehi yang merupakan periode modern Astronomi Hindu (India Kuno).

Dalam periode ini dibahas dalam lima kitab yang lebih sistimatis dan ilmiah yang disebut kitab Panca Siddhanta yaitu: 
  • Surya Siddhanta, 
  • Paitamaha Siddhanta, 
  • Wasista Siddhanta, 
  • Paulisa Siddhanta dan 
  • Romaka Siddhanta. 
Dari Penjelasan ringkas ini kita mendapat gambaran bahwa astronomi Hindu sudah dikenal dalam kurun waktu yang cukup tua bahkan berkembang serta mempengaruhi sistem astronomi Barat dan Timur.

Prof. Flunkett dalam bukunya Ancient Calenders and Constellations (1903) menulis bahwa Rsi Garga memberikan pelajaran kepada orang-orang Yunani tentang astronomi di abad pertama sebelum masehi. 
***