Seni Primitif

Seni Primitif merupakan karya seni masa prasejarah yang mengungkapkan ekspresi perasaan mereka pada zaman dahulu terhadap dunia misterius atau alam gaib yang dialami sebagai simbolis dari perasaan-perasaan tertentu, seperti perasaan takut, senang dan perdamaian. 
Ciri-ciri dari seni primitif sebagaimana dikatakan rah-toem dalam perkembangan kesenian disebutkan karya seni primitif ini memiliki ciri-ciri yaitu goresannya spontannitas, tanpa perspektif, dan warna-warnanya terbatas pada warna merah, coklat, hitam, dan putih.
Seni primitif berkembang pada zaman prasejarah, yang mana pada tingkat kehidupan manusia pada masanya sangat sederhana sekali dan sekaligus merupakan ciri utama, sehingga manusianya disebut orang primitif.
Hal ini berpengaruh dalam kebudayaan yang mereka hasilkan.
Pada zaman dahulu, mereka menghuni goa-goa, hidup berpindah-pindah (nomaden) dan pekerjaan berburu binatang. 
Di bidang kesenian, karya seni yang dihasilkan juga sangat sederhana, namun memiliki nilai tinggi sebagai ungkapan ekspresi mereka. 
Peninggalan karya seni yang dihasilkan berupa lukisan binatang buruan, lukisan cap-cap tangan yang terdapat pada dinding goa.
Selain karya lukisan, terdapat juga hiasan-hiasan pada alat-alat perburuan mereka yang berupa goresan-goresan sederhana. 
***