Sebagai bagian dari Panca Satya untuk memperoleh kepercayaan.Di Bali, Janji pada diri sendiri biasanya disebut sesaudan. Janji pada Tuhan disebut sesangi. Kalau berjanji pada org lain maka tepatilah janji itu. Kalau tidak, minta maaflah terlebih dahulu sebelum dapat menepatinya.
Begitu juga dengan diri sendiri. Begitu juga janji pada Tuhan, kalau dimaafkan akan mengurangi beban pikiran.
Dosa atau tidak itu hukum Tuhan dan tidak ada yg tau pasti.
Kita hanya tau mana yg benar/salah, baik/buruk. jalani saja apa yg bisa kita kerjakan sesuai dharma & swadharma.Dalam agama Hindu sebagaimana dikutip dari beberapa komentator di fb dikatakan bahwa, kita mengenal akan adanya Subha dan Asubha Karma.
Mungkin yg dimaksud dalam dosa ini adalah Asubha Karma dalam Hindu, karena pengertian dosa itu sangat luas.Dalam artian tidak menepati janji pada diri sendiri, tergantung dari janji apa yg sudah dibuat.
Apakah memang sangat berat atau memang mudah untuk dilaksanakan tapi kitanya sendiri yg enggan untuk melakukannya.
Semuanya itu anda sendiri yg bisa menilai.Nah apabila janji ini hanya berkaitan dengan diri sendiri tanpa mempengaruhi kehidupan orang lain, mungkin itu perbuatan yg keliru dan dalam tahap ringan.
Dan sebaliknya kalau janji yg dibuat dan bisa mempengaruhi kehidupan orang lain, semestinya kita lakukan saat ini.Mau ringan atau berat kadarnya (Hyang Widhi yang tahu itu), apabila itu tidak dilaksanakan, tetap itu akan ditagih karena janji itu merupakan hutang.
Entah kapan itu terlaksana pelunasannya. Bisa dikemudian hari atau di kehidupan mendatang, dengan cara apa dan bagaimana kita tidak akan mengetahuinya.
Seperti halnya kewajiban Tri Rna yang wajb dilaksanakan sehubungan dengan keberadaan kita lahir di dunia ini.Sebagai renungan :
***