- Bhuwana kosa | tattwa yang bercorak Śiwaistik sebagai salah satu sumber dalam Siwa Tattwa Di Bali.
- Ganapatitatwa | hal-hal yang berhubungan dengan rohani yang bersifat abstrak dan rahasia (aja wera).
- Jnanasiddhanta | amat penting artinya dalam upaya untuk memahami ajaran ketuhanan.
- Bhuwana sangksepa | mengenai proses penciptaan alam semesta (bhuwana agung) ini.
- Sanghyang Mahajnana | mengandung ajaran Siwatattwa untuk mencapai kelepasan.Tatwajnana | ajaran tentang tri guna, panca tan matra, panca maha butha, dan konsep-konsep rwa bineda.
- Wrhaspati-Tattwa | dialog antara seorang guru spiritual yaitu : Sanghyang Iswara dengan seorang sisia (murid) spiritual yaitu Bhagawan Wrhaspati sebagai orang suci yang merupakan guru dunia (guru loka) yang berkedudukan di sorga.
Ajaran Ketuhanan yang termuat dalam lontar-lontar tattwa di atas sebagai sumber ajaran agama Hindu dalam sekala niskala disebutkan bahwa azasnya bersumber pada kitab-kitab Veda dan Upanisad sebagaimana telah diuraikan di depan.
- Jika dalam Veda Tuhan disebut Tat;
- dan dalam Upanisad disebut Brahman;
- Maka dalam lontar-lontar itu Tuhan dipanggil Bhatara Siwa. Dimana Dalam Lontar Siwa Sasana disebutkan
Tuhan adalah "Bhatara Siwa", dan Bhatara Siwa adalah Sanghyang Widhi itu sendiri.
Bhatara Siwa bersifat immanent dan juga trancendent.
- Immanent artinya bahwa beliau hadir di mana-mana,
- Sedangkan trancendent artinya bahwa beliau mengatasi pikiran dan indriya manusia.
***