Tali Wangke

Tali Wangke (Taliwangke) adalah salah satu nama pedewasan (hari yang dinyatakan baik) untuk mengikat segala jenis benda yang berhubungan dengan benda mati, seperti mengikat alang-alang untuk atap, baik juga dimulai nya menganyam untuk melapisi sesaka (tiang) dengan menggunakan rotan atau tali ata. 

Namun sayang sering terjadi kesalahpahaman\penafsiran yang keliru dimasyarakat (tali = tali pengikat dan wangke = mayat sehingga diartikan tali mayat atau tali pengikat peti mayat), sehingga terbentuk opini bahwa tali pengikat peti orang mati pantang digunakan untuk mengikat ternak. 

Karena demikianlah kemudian tali peti jenasah itu tidak ada yang mau mengambilnya untuk di bawa pulang, kasian kan...

Padahal maksudnya adalah pada waktu rahina yang disebut TALIWANGKE dinyatakan tidak baik untuk memulai mengikat ternak.

Disebut rahina TALIWANGKE itu terjadinya pertemuan pancawara sama wuku diantaranya :
  • Hari senin di wuku uye,
  • Selasa diwuku wayang
  • Rabu diwuku landep
  • Kamis diwuku wariga
  • Jumat di wuku kuningan
  • Sabtu di wuku kerulut
Demikianlah dikutip dari keterangan Ade Hartawan dalam salah satu artikel group Hindu di fb yang disebut padewasan taliwangke bukanlah merunjuk ke tali peti mayat.

Dalam susunan kalender Bali memang dikenal istilah ala ayuning dewasa yang berarti baik-buruknya suatu hari dalam melakukan aktivitas atau kegiatan tertentu.

***