Manu adalah perwujudan awatara pada setiap manwantara sebagai Satya Rsi yang mempunyai asal-usul langsung dari Tuhan Yang Maha Esa pada permulaan penciptaan manusia di dunia ini.
Kata “Man” dalam Bahasa Inggris juga disebutkan berasal dari kata Manu sebagai manusia pertama dalam ajaran agama Hindu dijelaskan bahwa,
Kata “Manusia” berarti keturunan Manu.
Manu juga diceritakan dalam Brahma Purana sebagai Swayambhu Manu yaitu pria pertama yang diciptakan oleh Sanghyang Widhi melalui manifestasinya Dewa Brahma sebagai sang pencipta (Utpati).
konon Sang Svayambhu Manu ini memiliki istri bernama Dewi Satarupa sehingga manusia disebutkan berasal dari kata manusa yaitu manu dan sa yang merupakan keturunan dari Svayambhu Manu dengan Satarupa,
- itulah alasan mereka dikenal sebagai Manava Dharmasastra yang diajarkan oleh Manu kepada setiap manusia,
- dan kemudian naskah manuskrip tersebut juga dikompilasikan kembali oleh Maharshi Brghu.
Tiap-tiap masa Manu disebutkan ada Sapta Resinya sehingga jumlahnyapun banyak
pula, manu pada jaman satya yuga disebutkan mengajarkan dharma sastra pertama kepada umat manusia yang konon pada jaman satya yuga ini terdapat seorang raja bernama Satyabrata yang selamat dari air bah atas pertolongan matsya awatara dalam wujud ikan raksasa.
Maha Rsi Manu disebutkan juga yang membagi jenis isi Weda sumber ajaran agama Hindu yang dalam artikel PHDI disebutkan ke dalam dua kelompok besar Weda yaitu :
- Weda Sruti, s
- Weda Smerti, yang disusun kembali berdasarkan ingatan atau tafsiran.
Pembagian ini juga dipergunakan untuk
menamakan semua jenis buku yang dikelompokkan sebagai kitab Weda, baik
yang telah berkembang dan tumbuh menurut tafsir sebagaimana dilakukan
secara turun temurun menurut tradisi maupun sebagai wahyu yang berlaku
secara institusional ilmiah.
Kitab-kitab yang muncul dari cara meanafsirkan Weda ini disebut kitab Smerti (Smrti) yang disebutkan tafsir dalam Hindu (Vedanta) menurut Mpu Jaya Prema sebagaimana dijelaskan, kitab-kitab inilah yang sangat banyak adanya, disusun oleh para rsi yang terkenal pada zamannya seperti Maharsi Manu, Yajnawalkhya, Sanka, Likhita, Parasara. Kitab-kitab itu umumnya berlabel dharmasastra yaitu ajaran tentang dharma menjadi petunjuk tentang kebenaran.
Dalam Bhagavata Purana 3.13.14 -16 bahwasanya di dalam 1 Kalpa, akan tercipta 14 generasi manusia (Manu).
Masing-masing dari ke-14 manu tersebut adalah;
- Swayambhu Manu
- Swarochisha Manu
- Auttami Manu
- Támasa Manu
- Raivata Manu
- Chakshusha Manu
- Vaivasvata Manu
- Savarni Manu
- Daksa Savarni Manu
- Brahma Savarni Manu
- Dharma Savarni Manu
- Rudra Savarni Manu
- Raucya / Deva Savarni Manu
- Bhauta / Indra Savarni Manu
***