Untuk tetandingan banten peras yaitu : alasnya
tamas / aledan / ceper, berisi kulit peras kemudian disusun di atasnya
beras, benang dan base tempel serta pis kepeng.
Diisi buah-buahan dan pisang
secukupnya, kue, tumpeng 2 buah, rerasmen (lauk pauk) yang dialasi
kojong rangkat, sampyan peras, canang sari.(ref)
Dalam berbagai upacara yadnya biasanya banten peras ini juga digunakan sebagai upasaksi untuk pernyataan kesaksian ke hadapan Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa,
seperti halnya dalam mengangkat seorang anak menjadi sentana paperasan yang bertujuan untuk menyatakan kebenaran.