Tirtha Pengurip adalah suatu permohonan kehadapan Sang Hyang Parama Siva agar sudi menjiwai secara spiritual banten, bangunan ataupun benda-benda yang baru selesai dibuat agar memperoleh keselamatan di bawah lindungan Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan mantra puja pengantar permohonan tirtha pengurip ini dalam lontar Asta Kosali sebagaimana disebutkan arti dan fungsi air dalam Hindu oleh Susilawati yaitu dapat diucapkan sebagai barikut :
“Om Hyang Parama Siva murti saktyam, angurip ana sarwa tamuwuh, wetan, geneyan, daksina, neriti, pascima, wayabya, uttara, ersanya, Madhya, sor, luhur kaurip de nira Sang Hyang Bayu anarawati asri apan sarwa mrta kaurip, jeng, om sribagya ya namah svaha”
Pengertian menghidupkan disini bukanlah berarti menjiwai seperti manusia,
tetapi memiliki nilai sakral atau kekuatan magis religius, sebagai sarana untuk menjiwai yang maha gaib itu agar memperoleh keselamatan secara spiritual bagi pemiliknya.
***
