Upasthanigraha

Upasthanigraha adalah sikap atau prilaku untuk dapat mengendalikan hawa nafsu birahi yang merupakan bagian dari dasa nyama bratha dalam mentaati setiap pantangan oleh agama.

Demikianlah pula disebutkan atma jalir, baik laki-laki maupun perempuan yang semasa hidupnya suka berzinah atau berselingkuh yang dalam perjalanan spiritual Bhima ke Sorgaloka, oleh Bhuta Lendi dan Bhuta Lende diceritakan 
pada saatnya nanti ketika ajal menjemput, sang atma disebutkan akan disiksa dengan dibakar kemaluannya.
Dan jika saja tetap dibiarkan, nafsu birahi yang tak terkendali tersebut juga akan dapat melahirkan putra yang memiliki sifat seperti Rahwana yang dalam tokoh dan karakter dari kisah ramayana disebutkan dapat :
  • Berwatak angkara murka,
  • Ingin menangnya sendiri,
  • Penganiaya dan penghianat.
  • Berani dan selalu menurutkan kata hati.
Diceritakan, 
Karena dorongan nafsu birahi belaka dan mereka bukanlah suami-istri, awalnya disebutkan kedatangan bhagawan sebenarnya untuk melamar Dewi Sukesi atas perintah atau permintaan anaknya Prabu Danapati. 
Tapi, malah dikawini sendiri dan akibat dari perkawinan itu, lahirlah Rahwana.
Karena itu, hanya sepasang suami-istri yang sah dengan jalan mengadakan pawiwahan, yang bisa melakukan hubungan intim begini untuk dapat melahirkan anak yang suputra sebagai tujuan ideal dari setiap perkawinan yang sah.
***