- Tindakan mana yang benar dan salah,
- Amal dan dosa,
- Baik-buruk (subha karma - asubha karma),
- Sejati dan palsu;
- Dll
Sloka [vid] Bhagavadgita IV.34 menyebutkan :
Tad viddhi praņipātena
Paripraśneņa sēvayā
Upadekşyanti te jñānam
Jñāninas tattva darśinah//
Artinya :
Kejarlah kebijakan itu dengan kerendahan hati, dengan bertanya-tanya dan dengan pengabdian
"Orang bijaksana yang melihat kebenaran itu akan memberi petunjuk padamu tentang pengetahuan itu."
Wiweka sebagai dasar dasar etika agama hindu juga penting dipahami karena wiweka ini sangatlah menentukan “keputusan hati’ yang disebut “Nisacaya Jnana”.
Kecerdasan merupakan hal pokok untuk selalu dapat meningkatkan pengetahuan, baik pengetahuan secara umum maupun pengetahuan tentang ke-Tuhanan serta mengamalkan pengetahuan itu bagi kesejahteraan umat manusia dan kelestarian alam semesta. Pengetahuan umum dan pengetahuan tentang ke-Tuhanan diperoleh dari pendidikan baik formal maupun non formal.Dengan gambaran itulah manusia disebutkan wajib memiliki pedoman untuk bisa membedakan mana perilaku orang baik dan mana perilaku orang yang tidak baik yang sebagaimana yang telah dijelaskan pada kitab slokantara dalam tulisan Nova Heri Pratama Blogger,
Dengan kecerdasan yang dimiliki, diharapkan juga manusia cenderung untuk dapat memilih melaksanakan perilaku baik berdasarkan susila yang dapat menyebabkan hidup ini menjadi bahagia.
***