Luh Luu

Luh Luu adalah wanita jalang dan penggoda yang dianggap sebagai sampah masyarakat.
  • Luh artinya Wanita, dan
  • Luu artinya dalam Bahasa Bali yaitu Sampah.
Pada zaman dahulu, tersebutlah ada seorang wanita bernama Sarpakanaka yang merupakan putri dari seorang bhagawan bernama Rsi Wisawa.
Ia tumbuh menjadi wanita jalang dan penuh nafsu birahi. 
Jangankan manusia, raksasa ia selingkuhi. 
Nafsunya menggelegar menguasai hidupnya.
Diceritakan dusta Sarpanaka ini dalam epos Ramayana dimana ketika Laksmana berjalan-jalan di tengah hutan, wanita ini pun datang menghampiri dan seraya menggoda dengan penuh birahi;
“Hai pria tampan, jamahlah aku. Tak tahan aku menikmati indahnya cinta bersama dirimu” katanya menghampiri Laksmana. 
Laksmana termenung, mata bathinnya yang suci menembus ilmu siluman Sarpakanaka. Ia tahu berhadapan dengan siapa. 
“Putri jelita, aku sudah bersumpah menjalani suklabrahmacari. Aku tak bisa memenuhi harapanmu, pergi dan carilah laki2 lain”, kata sang Laksmana sopan. 
Tapi nafsu Sarpakanaka sudah sampai di ubun2. Ia menyingkap kainnya dan siap menubruk Laksmana. 
Laksmana yang selalu waspada sudah siaga. 
Keris kecil ditangannya menyobek hidung Sarpakanaka yang membuat Sarpakanaka kembali ke wujudnya semula. 
Ia kabur ke Alengka untuk menemui kakaknya sang Rahwana. Namun Rahwana pun acuh, ia sudah hafal dengan kelakuan adiknya.
Demikianlah diceritakan seorang wanita yang disebut Luh Luu akan selalu dicampakan dan diacuhkan oleh laki-laki.