Dukuh adalah para rohaniawan Bali Kuno yang telah didwijati sebagai Brahmana Dukuh yang merupakan salah satu bagian dari Brahmana Gotra dan menetap di asramanya.
Beliau disebutkan tidak keliling menjumpai umat memberikan tuntunan rohani.
Beliau disebutkan tidak keliling menjumpai umat memberikan tuntunan rohani.
- Umat yang membutuhkan tuntunanlah yang datang ke asrama sang Dukuh.
- Hak inilah yang dalam kitab Sarasamuscaya dinyatakan bahwa pandita sebagai sang Patirthan.
- Maksudnya salah satu fungsi pandita di suatu paguyuban umat sebagai tempat untuk memohon penyucian diri.
- Pura Dukuh Sakti yang berada di catur lawa inilah dahulu sebagai media pasraman sang guru suci untuk melayani umat yang mohon tuntunan penyucian diri kepada sang pandita.
- Dwijati yang demikian itulah yang disebut Dukuh.
Dalam beberapa kutipan dukuh juga disebutkan :
- Brahmana Dukuh | tinggal di tengah hutan untuk menjalankan tapa dengan melatih indriya agar tetap sehat sempurna menurut alamnya.
- Brahmana Sapinda | raja-raja Bali Kuno setelah habis masa pemerintahan secara konsisten melakukan hidup suci menjadi seorang pertapa atau me-wanaprasta ke tempat yang lebih tinggi,
- Gelar Dukuh ditegaskan kembali bagi keturunan raja Bali yang melakukan hidup me-wanaprasta oleh Pedanda Sakti Wawu Rauh pada era pemerintahan Dalem Waturenggong, seperti tertulis dalam Piagem Dukuh Gamongan tersebut.
- dll
***