Masa Muda adalah masa belajar dan berjuang, bukanya masa muda digunakan untuk bersenang-senang dan hura-hura.
Seperti kata pepatah, "para pemuda merupakan tulang punggung negara". Mereka hendaknya mampu membuat sejarah dan mampu membuat perubahan zaman.
Setiap orang hendaknya berusaha untuk dapat melewati masa Brahmacari dengan mencapai sasaran atau cita-citanya. Dalam naskah silakrama dijelaskan sebagai berikut:
Brahmacari ngarannya sang sedeng marga bhyasa sang hyang sastra, wangwang sang wruh ring tingkah sang hyang aksara, Sang mangkana karamanya sang Brahmacari ngaranya (Silakrama hal 8).
Artinya,
Brahmacari hanya bagi orang yang menuntut ilmu pengetahuan dan yang mengetahui perihal ilmu (huruf aksara) yang demikian itu disebut dengan Brahmacari.
Uraian Silakrama diatas dengan jelas menyatakan bahwa masa Brahmacari itu adalah masa menuntut ilmu, yakni masa belajar dan berjuang, mengisi diri menuju peringkat hidup yang lebih baik, dalam usaha menghilangkan kegelapan menuju kecerdasaan.
Terutama pada era globalisasi seperti saat ini dimana perkembangan iptek sangat pesat dan didalam mempelajari dan menguasai iptek hendaknya juga berpedoman pada agama.
Hal tersebut senada dengan ucapan seorang sarjana barat yang bernama Albert Einstein, yaitu ilmu tanpa agama itu buta dan agama tanpa ilmu itu lumpuh.
Maka dari itu pada masa Brahmacari sebaiknya kita menuntut ilmu setinggi-tingginya agar dapat membuat perilaku dan sikap moral serta mengembangkan jiwa berbudi luhur.
Demikian disebutkan untuk UmatSedharma, brahmacari pada saat usia muda digunakan untuk menuntut ilmu. Mengisi diri menuju kedewasaa rohani supaya kedewasaan rohani dan jasmani berkembang sejalan dan seimbang.
Seperti halnya keseimbangan secara vertikal dan horizontal yang terkandung dalam makna simbol "tapak dara" yang disebutkan nantinya sebagai wujud pengabdian yang bersifat timbal balik kepada sesama umat manusia, Tuhan dan seluruh ciptaanNya.
Dan menumbuhkan hubungan harmonis antara masyarakat dengan generasi muda dalam wadah sekaa teruna-teruni, tentunya juga akan dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas serta rasa kekeluargaan antar sesama yang telah menjadi budaya Bangsa dari sejak dulu.
***