Asusila

Asusila adalah perilaku yang tidak baik atau berlawanan dengan norma berlaku di masyarakat yang menurut asal katanya bersumber dari A+Susila :

  • A artinya kata berlawanan;
  • Susila berarti perilaku yang baik.
Jadi Asusila berarti perilaku tidak baik yang disebutkan akan dapat menyebabkan seseorang pergi ke tingkat yang terendah atau mendapat pataka.

Namun karena bertujuan baik untuk menolong seseorang, akhirnya perbuatan itu menjadi sangat mulia. 
Seperti diceritakan [Kadek Surat/Artikel Hindu] dalam kisah cinta sejati antara Krishna & Radha berikut ini.

Suatu hari Krishna mengalami sakit kepala yang mengerikan. Para murid yang cemas mengungkapkan kepedulian besar mereka atas kesusahan Sri Krishna.
Akhirnya Krishna berkata, ′′ Sakit kepala akan hilang jika salah satu dari kalian akan berdiri di atas kepala saya dan memijatnya dengan kakimu."

Para pemuja tercengang dan berseru, ′′ Kita tidak bisa melakukan ini. Akan menjadi asusila tertinggi untuk berani menodai bentukmu dengan menyentuh kepala suci dengan kaki kita!"

Sri Krishna berpura-pura menambah rasa sakitnya ketika Radha datang di tempat kejadian. Dia berlari kepadanya, sambil berkata, ′′ 
Apa yang bisa aku lakukan untukmu?"

Krishna membuat permintaan yang sama dengannya yang telah dibuatnya dari pemuja lainnya. Radha segera berdiri diatas kepalanya; ′′ rasa sakit ′′ hilang, dan dia tertidur.

Para murid yang lain dengan marah menyeret Radha menjauh dari tempat tidur.
′′ Kami akan membunuhmu," mereka mengancam.
′′ Tapi mengapa?"
′′ Kamu berani menginjak kepala Krishna”
′′ Apa itu?" Radha protes. ′′ Apakah tidak membebaskan dia dari rasa sakitnya?"

′′ Untuk tindakan asusila seperti itu Anda akan pergi ke tingkat yg terendah."
′′ Oh, apakah itu yang kau khawatirkan?" Radha tersenyum. ′′ Aku akan dengan senang hati hidup di sana selamanya jika itu membuatnya bahagia sedetikpun."

Kemudian mereka semua bersujud kepada Radha. Mereka memahami mengapa Krishna menyukainya; karena Radha sendiri tidak memikirkan dirinya sendiri, tetapi hanya untuk kenyamanan dirinya.

Sebagaimana Sang Sadhu menyebutkan:
Dimana ada Sraddha disitu ada kasih.
Dimana ada kasih disana ada kedamaian 
Dimana ada kedamaian, Disitu ada kebahagiaan dan kekuatan. 
***