Dalam Markandeya Purana dikisahkan;
Tersebutlah di kota pratisthana, pada zaman dahulu tinggal seorang brahmana yang menderita penyakit kronis dengan istri setia dan selalu melayaninya.
Dia meminyaki, memandikan dan menyuapi suaminya. Akan tetapi sifat brahmana ini sangat kasar dan sering memarahi istrinya. Namun sang istri melayani dg penuh kesetiaan.
Pada suatu malam, brahmana ingin bepergian dan di papah istrinya. Di jalan yang gelap tanpa sengaja brahmana itu menginjak tubuh rsi mandya yang sedang tertidur di jalanan.
Rsi mandavya mengutuknya yang menyentuh kakinya akan mati segera setelah matahari terbit.
Mendengar hal ini sang istri kemudian berkata '' biarlah matahari tidak terbit selamanya ''.
Berhari-hari telah berlalu, para dewa terkejut melihat matahari tidak lagi bersinar. Apa yang terjadi pada bumi jika matahari tidak bersinar lagi ????
Berhari-hari telah berlalu, para dewa terkejut melihat matahari tidak lagi bersinar. Apa yang terjadi pada bumi jika matahari tidak bersinar lagi ????
Dalam keadaan panik mereka menghadap dewa brahma untuk memohon nasehat. Brahma menyadari apa yang telah terjadi akibat kekuatan seorang wanita yg sangat setia kepada suaminya yang disebut seorang pativrata.
Para dewa pergi memohon Anasuya supaya bersedia menyelematkan bumi, dan beliau mengabulkannya.
Anasuya menemui istri brahmana yang dikutuk tersebut dan menjanjikan akan menghidupkan suaminya.
Setelah sepuluh hari berlalu dalam kegelapan mataharipun bersinar kembali.
Namun karena anasuya memiliki pativrata maka jaminan brahmana itu hidup kembali dan hidup selama seratus tahun pun terjadi.
Brahmana itu tidak hanya mendapatkan kembali nyawanya namun juga mendapat kesehatan, sembuh dari penyakitnya.
Para Dewa menjadi sangat bahagia dan menghujani bunga kepada Anasuya karena jasanya membuat matahari bersinar kembali.
Para Dewa menjadi sangat bahagia dan menghujani bunga kepada Anasuya karena jasanya membuat matahari bersinar kembali.
Mereka memberi sebuah anugrah kepadanya dan Anasuya meminta agar Tri Murti seperti Brahma, Wisnu, Siva lahir sebagai anaknya. [Ref/Komang Indrayana].
***