Tapi disebutkan sehat juga datang dari ketenangan pikiran, hati & jiwa yang tulus dalam penerimaan hidup.
Seperti halnya kisah-kisah inspiratif dari orang di sekitar kita pun juga disebutkan adalah sebagai asupan jiwa yang dapat menyegarkan.
Tak usah membandingkan diri dengan orang lain karena kita punya karma masing masing dengan pertanggunjawaban diri sendiri.
Menjaga diri untuk sehat yang sederhana adalah mampu mengendalikan diri dalam segala situasi.
Maka dikatakan, jadikan setiap langkah penuh makna indah yang selalu memberi senyum kehidupan.
Sehat Sederhana hanya datang dari kesadaran diri sendiri dengan langkah nyata menuju sehat.
Namun kita sehati bukan berarti saling memberi tapi memahami kekurangan & kelebihan yang ada sebagai Rwabhineda hidup ini.
Dengan kesadaran itu tidak banyak pertentangan hidup tapi selalu dalam penerimaan.
Namun semua itu butuh proses karena perjalanan hidup kita tak pernah tahu jalan mana yang mampu membawa kebaikan untuk dapat menyelamatkan & mampu melindungi kita.
Maka dari itu dikatakan;
Tanamkanlah kebaikan sebanyak mungkin tak peduli apakah dihargai atau tidak, dan biarkan semesta yang memberi keadilan.
Semoga kebaikan datang dari segala arah, bagi semeton yg sedang sakit segera tersembuhkan & segala jalan dimudahkan menuju kesembuhan.
Dimana dalam mantra sembahyang sehari-hari disebutkan dapat diucapkan :
Om sarwa wighna sarwa klesa sarwa lara roga winasà ya namah.
(Ya Tuhan, Ida Sanghyang Widhi Wasa semoga segala halangan, segala penyakit, segala penderitaan dan gangguan Engkau lenyapkan semuanya.)
***