Ksipta

Ksipta artinya kualitas beragama seperti perilaku ke-kanak-kanakan yang cepat menerima sesuatu yang dianggapnya baik tanpa pertimbangan yang matang seperti halnya dalam prilaku mohaniya karma disebukan;
Dimana karma ini dikatakan dapat mengaburkan kesadaran diri untuk dapat mengolah tajambya hati.
  • Dapat menghambat peningkatan kualitas kesadaran kita. 
  • Menjauhkan kita dari kesadaran akan realitas diri. 
  • Menjauhkan kita dari kesadaran akan realitas diri yg sejati (atma jnana).
Prilaku Karma ini terbentuk melalui cara-cara asubha karma seperti misalnnya:
  • Terlalu banyak marah, terlalu sering membenci, melakukan penipuan, melakukan pemerasan, serakah, berprilaku kasar dan buruk, suka menyakiti, pelecehan seksual, pemerkosaan, menggunakan narkoba, dsb-nya.
  • Dengan terlalu larut dalam kenikmatan indriya-indriya yg bersifat duaniawi.
  • Dengan mencela, melecehkan, menyalahkan, menghina atau menunjukkan kebencian kepada orang-orang suci (yg asli), serta kepada figur-figur suci seperti dewa-dewi.
  • Dengan fanatisme beragama berlebihan (tidak atau kurang toleran kepada keragaman religius).
  • dsb-nya.
Efek lain dari karma ini adalah menyebabkan seseorang mengalami ilusi religius, sangat yakin dirinya melakukan hal yg baik, benar dan suci, padahal sesungguhnya yg dilakukannya adalah hal yg salah, menciptakan belenggu bagi banyak orang atau malah sebuah kejahatan. 
 
Misalnya dalam contoh yg paling ekstrim : 
Rajin sembahyang, taat beragama, siap membela Tuhan dan bahkan melakukan pembunuhan, teror dan perang demi membela Tuhan. 
Atau dapat terjadi sebaliknya ; karma ini dapat menyebabkan seseorang merasa dirinya melakukan hal yg salah dan tidak baik, padahal sesungguhnya yg dilakukannya adalah sebuah jalan dharna yg membebaskan dirinya sendiri dan orang lain.

Postingan mohaniya karma dalam artikel (ref) berbagi di fb sebagai contoh dari kualitas ksipta dalam beragama ini diambil dari berbagai sumber Hindu Dharma,
Semoga ada manfaatnya. Salam cinta kasih penuh rasa welas asih.

***