Pratikara

Pratikara artinya tindak kejahatan atau kesaktian itu akan berbalik kembali dari mana asalnya.
Singkatnya :
Setiap kejahatan pasti akan kembali pada pelakunya.

Seperti halnya dikutip dalam kitab Slokantara 7 yang sebagaimana dijelalaskan :

........ yeka pratikara ngaranya, mabalik ikang lara-upadrawa, dewadanda irikang manghalahala, mapan pinakabala-kosa-wahana nira, prabhawa ning tapabrata juga, yekawas manemu papa magong ikang wwang dusta makarya dukha ri sira, mangkana krama sang pandita.

......... Inilah hukuman yang dijatuhkan oleh Tuhan kepada mereka yang melakukan kejahatan. 
Sebaliknya balasan terhadap perbuatan tapa dan brata itu ialah mendapat kekuatan (lahir batin) yang seolah-olah merupakan kekayaan atau sarana baginya. Dan bagi mereka orang jahat yang membencanai, pasti akan mendapat ganjaran yan setimpal atas dosa yang telah diperbuatnya.

Dan sebagai renungan dalam salah satu mutiara weda (Made Worda Negara) disebutkan :

Setiap kejahatan pasti akan kembali pada pelakukanya. 

Di dalam sesanti Hindu ada menguraikan bahwa; 
  • Burung Murai itu dihargai karena suaranya, 
  • Wanita dipandang tinggi karena kesetiaannya dan kehalusan budhinya, 
  • Dan dari semua ajaran, Gurulah yang paling berharga, 
Demikian pula dalam hal memaafkan, ketinggian dan keluhuran budhilah yang paling dikagumi.

Bagi orang yang memiliki dan mendalami pengetahuan suci tentang Dharma tak akan pernah terlintas dalam pikirannya untuk melakukan balas dendam begitu juga tidak akan pernah menghiraukan segala usaha tipu muslihat, rajapisuna atau niat jahat dari orang lain yang ingin menjatuhkannya. 

Namun orang yang bijak dan penuh dengan yasa kerti tidak akan pernah melakukan balas dendam walupun di caci maki, dianiaya dan disakiti, balaslah lemparan kotoran dengan bunga, Balaslah Cacian dan makian dengan Doa.

Oleh karena itu dikatakan, 
Marilah kita sebagai umat Hindu tanamkan selalu nilai nilai keluhuran budhi dan membuang jauh jauh sifat iri hati "Matsarya" dengan mempertebal keyakinan bahwa setiap tindakan kejahatan akan kembali kepada pelakunya "Pratikara" dan setiap prilaku kejahatan dapat dipastikan akan membawa penderitaan / "Papa" & Kutukan
Dengan demikian disebutkan niscaya akan terbangunnya sifat bijak dan budi luhur dalam diri masing masing.
***