Keben

Keben berasal dari kata Eng Keben atau sembunyikan;
Dimana dalam masyarakat Bali biasanya digunakan untuk tangkil ke pura yang didalamnya berisi persembahan.
Dan pada umumnya terbuat dari anyaman bambu.

Ketika seseorang beniat mempersembahkan yadnya atau sesajen yang sederhana, kadang kadang hambatan timbul justru dari ocehan dan sindiran keluarga dekat atau tetangga yang sedikit kaya tapi agak sedikit sombong dan suka pamer.
Orang kaya sudah sewajarnya menghaturkan sesajen yang lebih super, tapi janganlah menghina saudara yang pas-pasan.

Ada sedikit tip bagi yang ingin terhindar dari tetangga yang sombong, saat kita menghaturkan sesajen seperti contoh Soda, sebaiknya pergunakanlah " Keben " yang penting isi sodanya lengkap walau sederhana. 
Karena Keben berasal dari kata Eng Keben atau Sembunyikan.

Orang tidak akan tahu apakah woh wohannnya berupa : 
Biu Batu atau Pisang Cavendish .... Juuk Semaga apa Jeruk Mandarin. Begitu juga Jajannya, apakah Jaja Bolong apa Dunkin Donat .... Jaja Roti Kukus apa Vanilla Muffin ..... Sing ada nak nawang

Kalau si sombong tidak lagi mencibir, perasaan akan tenang, karena syarat utama pergi sembahyang atau ke Pura adalah berbekal Manah Suci Ning Nirmala.

Demikian kurang lebih arti keben menurut Wayan Kaler dalam salah satu artikel Hindu di fb.
Jukut kangkung misi sambel sera
Kirang langkung tiang nunas gengrena sinampura
Dumogi Makasami ngemanggihin kerahayuan.
***