Rupa

Rupa obyeknya adalah penglihatan sebagai bagian dari panca tan matra yang bersumber dari mata untuk dapat melihat unsur - unsur benda materi yang nyata.

Sering di bilang mata adalah jendela hati.
Terkadang kegelisahan hati membuat bola mata tidak tenang..
Pikiran tidak fokus, sering mata menerawang jauh..

Namun ketika pikiran tenang tentram, hati sejuk damai, bola mata menatap alam semesta beserta isi nya ini damai, indah, tenang, dan tentram.

Tidak bisa dipungkiri mata adalah jendela hati, kecuali seseorang yang melatih dirinya antara mata dan hatinya bisa berbohong. ( baca, latihan khusus utk tujuan tertentu.)

Secara alami Tuhan, Ida Sanghyang Widhi menciptakan sinergi rasa dan perasaan dihati terwakili oleh mata dan bola mata.
Mungkin bagian dari cara mendalami perasaan seseorang dan mencoba mengerti perasaan orang lain. Terutama saat saling berkomunikasi.

Tatapan lembut tanda yang didalam sedang senang hatinya, sedang berbunga - bunga cinta, atau sedang menyukai sesuatu.

Dengan cara yang sama, manusia dapat menyampaikan perasaan dan rasa kasih sayangnya kepada sesama, kepada Tuhan, dengan tatapan penuh kelembutan. Tentu dengn ketulusan dan kejujuran di hati yang sudah dibangun dari rasa dengan sebenar - benarnya.
 
Awal dari sedikit bicara lebih banyak mendengar adalah berikan tatapan lembut penuh atensi pada lawan bicara. 
Mungkin itu dapat membantu luka hati atau jiwa pada lawan bicara selama ini.
Ini juga salah satu cara bhakti atau punia yang indah di mata Tuhan.

***