Kara (dalam bahasa sansekerta) artinya juga tangan dimana disebutkan :
- Upakara sebagai hasil karya manusia sebagai wujud persembahan dengan hati yang suci.
- Kara Sodhana yaitu mantra pembersihan tangan saat melakukan sembahyang.
Jadi sebagai anggota tubuh, tangan memilki tugas yg sangat penting dalam beryadnya.
Jika tangan diidentikan dengan sayap fungsinya adalah untuk terbang menuju kebebasan.
Maka setiap upacara di Bali banyak menggunakan simbol binatang bersayap. Salah satunya pada upacara Ngaben dengan tingkatan tertentu dan nyekah, dimana ada simbol “damar kurung yang diterbangkan oleh binatang bersayap”.
Maka tepatlah dikatakan bahwa hanya manusia yang bisa mencapai moksa karena memilki badan yaitu tangan.
Sehingga manusialah sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibekali anggota tubuh seperti panca indera yang lengkap untuk bisa digunakan untuk mencapai pembebasan yaitu tangan.
Dengan usaha tangan dalam pembuatan segala upakara maka manusia bisa mencapai pembebasan dengan nantinya menyatu dengan alam semesta dan sang pencipta.
***