- Manunggal berarti kembali bersatu kepada Sanghyang Tunggal, Ida Sanghyang Widhi Wasa (moksa) untuk mencapai kebahagiaan abadi.
- Kawula diartikan sebagai hamba, mahluk atau ciptaanNya.
- Gusti diterjemahkan sebagai Tuhan, Dzat Yang Maha Menciptakan yaitu Beliau yang sangat dekat yang ada di dalam diri kita, bahkan lebih dekat dari urat nadi kita;
Mempelajari ilmu tentang Manunggaling Kawula Gusti ini sebagaimana juga disebutkan Ida Sekar Kinasih dikutip dalam artikelnya di fb,
Ilmu ini bukan belajar untuk menjadi Gusti atau Tuhan.
Namun mempelajari ilmu Manunggaling Kawula Gusti ini adalah belajar mengenal, mengerti, memahami, dan memanfaatkan potensi maksimal dari keberadaan Dzat Gusti yang ada dalam diri setiap makhluk untuk kemaslahatan alam semesta, dan mahlukNya.
Ketika seseorang memahami dengan sepenuhnya bahwa dalam diri setiap makhluk itu ada keberadaan Dzat Gusti,
maka dengan otomatis, dia tidak akan mampu untuk menyakiti makhluk lainnya, meskipun dirinya sendiri disakiti terlebih dahulu.
Bagaimana dia mampu menyakiti makhluk lain jika menyakiti seseorang yang terdapat keberadaan Gusti di dalamnya dapat diartikan dengan ia menentang keberadaan Gusti itu sendiri?
Lalu Bagaimana kalo sudah MANUNGGAL..? itu berarti DIAM. Tak ada lagi kata2 yang saya mampu untuk menggambarkannya.
Pahami bahwa pada hakekatnya pencapaian terindah dan syahdu dalam Ketuhanan adalah DIAM, hening....
Lalu menuju SUWUNG (Sunia Loka).
Pada konsep yang lebih jauh, memahami keberadaan Dzat Gusti di dalam diri kita, dapat digunakan untuk menuntun kita dalam menjalani hidup dengan damai, tenang dan lebih berkesadaran.
Maka hidup akan menjadi lebih mudah, dan indah karena kita selalu diperkaya dengan welas asih dan kasih sayang.
***