Memiliki kehendak bebas namun sepenuhnya bertanggung jawab atas semua perbuatannya sendiri.
Jadi hukum karma bukanlah sebagai nasib “takdir Tuhan” melainkan kita sendirilah yang sepenuhnya menentukan nasib kita sendiri.
Maka mari sama-sama benahi diri, pilih yang baik, lakukan yang baik untuk kelak mendapatkan karma yang baik pula.Baik-buruknya pada kehidupan sekarang merupakan Karma Wasana (buah perbuatan) dari kehidupan sebelumnya dan saat ini.
Mengapa kita harus mengembangkan kebajikan seperti menghormati orang yang lebih tua dan orang tua kita sendiri ?
Dan orang suci dengan kata-kata manis bagaikan maduNya yang telah memberi kita ilham hari ini :
Banyak diantara kita yang tidak siap untuk menghormati orang tua masing-masing.
Kalian mungkin bertanya mengapa kita harus menghormati orang tua ?
Tindakan apa pun yang kalian lakukan, akibatnya akan selalu memantul kepada mu di masa depan.
Sehingga disebutka adalah tugas kalian untuk menghormati orang tua mu, untuk membalas segala hal yang telah dilakukan orang tua bagi kepentingan kalian.
Jika saat ini, kalian menunjukkan rasa hormat kepada orang tua mu, maka anak-anak kalian akan menghargai mu ketika usia kalian telah bertambah.
Jika sekarang kalian membuat orang tua mu menderita, maka anak-anak kalian akan melakukan hal yang sama sebagai balasannya kepada mu; dengan demikian air mata akan mengalir dari mata kalian.
Jika siswa ingin menjalani hidup aman dan berbahagia di masa depan, kalian harus berusaha untuk menjalani kehidupan yang baik sekarang.
Sebenarnyalah kecantikan hati kalianlah yang penting, dan sama sekali bukan keindahan tubuh yang tampak dari luar diri yang diperlukan.
Dan bila kalian memiliki hati yang murni dan bersih, kalian akan memiliki cukup kekuatan untuk membersihkan dunia.
***