Dewasa Ayu Untuk Melukat

Sesuai dengan Wariga Jnana, dewasa ayu untuk melukat yaitu : 
  • Kala wisesa (waktunya Sang Hyang Wisesa yang berwujud Durga Devi melebur semua Panca Klesa yang terletak pada Tri Sarira : Stula sarira, Suksma Sarira dan Antah karana sarira). 
  • Amertha Murthi (munculnya air suci kehidupan yang bisa merubah sifat-sifat Asura/kerakusan menjadi sifat-sifat daivi/kedewataan/kasih sayang) 
  • Amertha Danta (air suci dari Sang Hyang Parama Siwa yang dianugrahkan kepada para deva dan asura saat pemuteran gunung Mandara). 
  • Panca Amertha, terdiri dari Tirtha: Amertha, Sanjivani, Kamandalu, Pavitra, Kundalini. 
  • Dasa Amertha adalah Panca Amertha ditambah Tirtha dari Panca Devata
  • Purwani adalah hari menjelang Purnama. 
  • Purnama adalah hari bulan penuh, ditandai dengan pasangnya air laut, membawa efek munculnya semua indria yang kalau tidak dikendalikan bisa membawa pengaruh negatif terhadap diri kita, sehingga perlu dilukat atau disucikan. 
  • Kajeng Kliwon Enyitan adalah hari baru mekar dari bulan sabit yang kecil, membesar terus menuju bulan Purnama. Suatu hari baik untuk menanamkan nilai-nilai kesucian atau yang berhubungan dengan spiritual.
Demikianlah disebutkan dalam bunga rampai pendidikan karakter Model Agama Hindu dengan pembersihan dan penyucian lahir dan bathin. 
Melalui mandi di tempat-tempat pengelukatan badan dan rohani bisa disucikan. Pengelukatan memakai sarana banten, puja mantra, sesuai dengan hari kelahiran, waktu, tempat dan memakai orang suci (pemangku, balian, sulinggih, rsi, bhagawan, dan rohaniwan lainnya) bisa menyucikan secara rohani. 
Tetapi yang harus diingat adalah pikiran harus disucikan dengan tattwa jnana, roh disucikan dengan Atmajnana, seluruh kehidupan dapat disucikan dengan mempelajari Brahmajnana.
***