Andrayuga

Andrayuga artinya mahir dalam ilmu pengetahuan dan dharma.
Sebagai bagian dari Nawa Sanga dalam hal pengabdian kepada masyarakat.

Dan, 
Jadikanlah hidup ini penuh arti dengan keahlian yang kita miliki untuk dapat membantu sesama agar mendapatkan kebahagiaan.

Diceritakan di depan gerbang suatu jembatan, duduklah seorang buta peminta-minta.
Ia setiap hari duduk di situ sambil memainkan biolanya yang sudah usang dan menaruh kaleng di depan dia duduk.

Dia berharap orang-orang yang lalu-lalang merasa iba mendengar gesekan biolanya dan memberinya sedikit uang......

Pada suatu hari ada seorang pria yang berjubah panjang,
Dia lewat dan memperhatikan si buta peminta minta itu yang sedang memainkan biolanya dan jika ada orang yang lewat segan dan jarang yang mau mampir mendekatinya.

Pria tersebut akhirnya datang menghampiri si buta peminta- minta tadi dan memintanya agar mau meminjamkan biola usangnya.
Tentu saja si buta peminta minta itu menolak dan berkata; *"Tidak !!!*
Ini adalah hartaku satu satu nya !!!".
Tetapi orang tersebut terus mencoba membujuknya, agar si buta peminta minta mau meminjamkan biolanya, meski hanya untuk sebuah lagu.
Akhirnya sibuta peminta minta itu dengan terpaksa meminjamkan biola usangnya.

Dan pria yang berjubah panjang tersebut berbisik, "Saya akan memberi contoh, memainkan Biola dengan sepenuh hati dengan tujuan sungguh sungguh untuk menghayati dan masuk didalam lagu itu;
Bukan sekedar memainkan atau hanya sekedar mencari iba dan cepat-cepat untuk menyelesaikannya.

Setelah itu, dia mulai memainkan sebuah lagu dengan begitu indah dan syahdu.
Suara Biola yang begitu halus di tangan si pemain ini dan membuat semua orang yang 
lewat berhenti, serta mereka mengelilingi si pemain biola dan si peminta buta tersebut.

Begitu merdunya lagu dan bagusnya permainan biola si pria tersebut, membuat semua orang terdiam, terhanyut oleh gesekan biolanya.

Kerumunan besar semangkin banyak dan Si buta peminta minta itu pun terkesan dan ternganga,
tanpa dapat berkata-kata.

Kaleng yang tadinya kosong kini telah penuh dengan uang.
Bahkan sampai keluar dari kalengk karena tidak cukup lagi menampung uang yang bukan hanya recehan.
Tapi sekarang ada juga lembaran dolar yang di berikan orang-orang yang berkerumun itu.

Ternyata tidak cuma satu lagu tapi beberapa lagu dimainkan oleh si pemain biola tersebut.

Akhirnya iapun harus menyelesaikan permainannya dan sambil mengucapkan terima kasih,
ia mengembalikan biola itu kepada sibuta peminta minta, dan berpesan kepadanya :
"Sekarang pulanglah dengan uang yang engkau dapat hari ini, belilah baju yang baik, mandi dan cukur rambut dan rapikan jenggotmu.
Mulai besok bermainlah seperti yang aku katakan dan aku contohkan"

Si pengemis dengan berlinang air mata dan gemetar :
"Mengucapkan terimakasih pada Tuan yang budiman".
Si Pria ini tersenyum dan dengan perlahan, meninggalkan tempat itu.

Keesokannya,
Sungguh Peminta Buta tadi sudah kembali duduk ditempat yang sama, tetapi sekarang penampilannya berbeda.
Memakai setelan jas dengan rambut dikuncir dan janggut rapi, dengan bau parfum yg lembut.

Dia mulai memainkan biolanya dengan halus dengan sepenuh hati, kini terdengar indah dan syahdu sungguh-sungguh meresapi dan masuk dalam ke lagu tersebut

Dan sebentar saja .....
Orang orang yang lewat kembali berkerumun menikmati 1 - 2 lagu dari si buta peminta minta sambil memasukan uang kedalam kotak yang cukup besar (bukan lagi kaleng).

Sejak hari itu, si buta peminta-minta tidak lagi sebagai si buta peminta minta tapi orang menyebutnya "Seniman jalanan" yang sangat menghibur pejalan kaki yang lewat di gerbang jembatan.
Kini nasib dan rejeki Si buta itupun sudah berubah sangat dramatis, sekarang dapat hidup dengan layak bahkan berkecukupan .

Dan Si buta peminta itupun tidak pernah tahu, siapa Pria berjubah panjang tersebut.

Demikianlah diceritakan si buta peminta-minta dalam artikel Hindu di fb sebagai inspirasi dalam hidup ini.
Dimana bakat, keahlian dan talenta yang kita miliki disebutkan dapat menjadi berkat bagi orang orang disekitar kita.

Dan pada akhirnya kita juga akan dapat merasakan kebahagiaan sebagai tujuan hidup ini karena telah bermanfaat untuk banyak orang.
***