Pedas

Rasa pedas adalah simbol agar tidak menjadi marah bila mengalami atau mendengar hal yang menjengkelkan yaitu sebagai bagian dari Sad Rasa yang hendaknya menjiwai setiap mahluk hidup.

Dimana dalam proses hidup ini juga disebutkan tidak seperti makan cabe/tabia seketika terasa pedasnya.

Dalam istilah Natanggwan juga disebutkan,
Kata2 pedas itu ibarat paku berkarat yang di pukulkan pada sebatang kayu, 
Walau kelak kita menyadari dan berani meminta maaf, tetapi kata2 yg keluar sudah terlanjur menyakiti.

Diceritakan pada suatu hari seorang wanita muda datang kepada Guru bijak dan bertanya :
"Guru mengapa ya kok ada orang yang kerjanya setiap hari menghujat orang lain dengan kata-katanya yang pedas dan kasar ?
Mengapa saya tidak pernah mendengar sekalipun ia memuji orang lain, kalaupun memuji itu malah bentuknya seperti sindiran yang menyakitkan."
Dengan lembut sang guru bijak berkata :
"Begini ya nak, jika kamu hanya punya gula maka yang kamu bisa berikan pada orang lain itu ya gula yang manis....
Begitupun jika kamu cuma punya sambal yang pedas, yang kamu bisa berikan pada orang lain itu ya cuma sambal yang pedas....
Jadi jika ada orang yang selalu berkata-kata pedas pada orang lain, mungkin yang dia punya ya cuma itu.!!!
Tidak ada yang lainnya lagi yang bisa dia berikan pada orang lain.
Nah pertanyaannya...
Apa yang kamu sendiri sekarang punya, yang ingin dibagi dan diberikan kepada orang lain...?
Kata-kata yang manis atau yang pedas ?
Karena sesungguhnya kamu tidak bisa membagi atau memberi apa yang kamu tidak miliki dalam diri dan pikiran kamu."
Wanita muda itu merenungkan apa yang baru saja dia dengar dari sang Guru bijak...
Dan bertanya pada batin kecilnya,
"Apa yang kamu sendiri sekarang punya, yang ingin kamu bagi dan berikan kepada orang lain?"
"Kata-kata yang MANIS atau yang PEDAS ?"
"Karena sesungguhnya kamu TIDAK BISA berbagi atau memberikan, apa yang kamu TIDAK MILIKI dalam diri dan pikiran kamu."
PESAN MORALNYA :
Bersihkan HATI & PIKIRANmu dari SADRIPU
Rasa IRI,
Rasa BENCI,
Rasa DENGKI &
Rasa SERAKAH
Maka semuanya akan mengalir dan ter-IMPLEMENTASI dengan sendirinya tanpa adanya PAKSAAN atau KEMUNAFIKAN.

Apa yang kau tebar akan kau petik nanti.
Sesuai benih yang ditabur begitu juga buah yang dipetik
Berbuat jahat akan menderita
Berbuat baik akan bahagia
Selalu menghormati dan menyayangi baik kepada yang lebih tua mau pun yang lebih muda dengan cara yang baik
Jangan menyimpan
Kekecewaan, karena akan timbul frustasi
Kekesalan,
Kepahitan,
Kebencian, gelap hati yang dapat menyebabkan diri terjerumus dalam penderitaan.
Kemarahan,
dan
Dendam masa lalu
Karena hanya akan menjadi >> " PENYAKIT " yang berbau Busuk... sangat menyakitkan... dan ....
akan muncul dalam kata kata yang *PEDAS & MENYAKITKAN*

Jika hidup dalam Kemarahan dan Kebencian di Hati mu.....maka akan menyakiti Dirimu sendiri.....dan pasti akan lebih menyakitkan daripada orang yang kamu benci."

Menaklukkan diri sendiri sesungguhnya jauh Lebih Baik.....daripada Menaklukkan orang Lain.

Seperti dikatakan dalam filosofi Tri Kaya Parisudha
Ia yang mampu mengendalikan dirinya sendiri, pasti akan mampu MENGENDALIKAN PERBUATANNYA."
Selalu berpikir yang baik
Selalu berbicara yang baik
Selalu berbuat yang baik dan bijaksana akan bahagia sehat & sukses selalu.
LOKHA SAMASTHA SUKHINO BHAVANTU.
***