Àtmanivedanam

Àtmanivedanam artinya penyerahan diri secara total kepada-Nya sebagai bagian dari nawa wida bhakti yaitu :
Suatu bentuk pemujaan yang dilakukan dengan penyerahan diri sepenuhnya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. 
Ini dilaksanakan oleh para bhakta yang murni. 
Dan menurut Svami Sivananda, Atmanivedanam atau penyerahan diri secara total kepada Tuhan dapat dibagi dalam dua tahap sebagai berikut :
  1. Tahap pertama adalah Markata Nyaya yaitu dengan selalu berpegang teguh pada keberadaan dan kemahakuasaan-Nya, melalui semua ajaran yang diturunkan-Nya dalm kitab suci Veda
    • Penyerahan diri seperti ini hanya dapat dilakukan oleh mereka yang atmanya telah sepenuhnya menguasai budhi, manah, dan indriya. Segala aktivitas manah, budhi dan indriyanya sudah dapat dkendalikan oleh atman
    • Penyerahan diri sepenuhnya seperti ini diyakini akan memberikan keselamatan, sepanjang orang yang bersangkutan berpegang teguh kepada Tuhan dan ajaran-Nya.
  2. Tahap kedua adalah Marjara Nyaya yaitu merupakan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan yang sudah sempurna dan lebih tinggi tingkatanya. 
    • Orang yang berbhakti dengan jalan Marjara Nyaya ini tidak lagi aktif mendekati Tuhan, tetapi Tuhanlah yang sepenuhnya menentukan bagaimana nasib orang itu yang paling tepat, sesuai dengan tingkatan karma yang telah dilakukan. 
    • Penyerahan diri kepada Tuhan ini janganlah dipandang sebagai prilaku yang pasif atau hanya menunggu nasib saja, sebab menyerah dan menugu nasib tidaklah termasuk dalam Atmanivedanam.
Sejatinya bhakti yang murni segera membawa rasa lega, bebas dari segala jenis kesengsaraan material. Bhakti Marga sebagai pencarian sejati, pencarian sebenarnya terhadap Tuhan, sebuah pencarian yang berawal dari kasih, berlanjut dengan kasih dan berakhir dengan kasih. 
Satu momen kerinduan yang yang mendalam akan kasih Tuhan yang akan membawa kita pada kebebasan yang abadi. 
“ Bhakti “ seperti yang dikatakan oleh Rsi Narada dalam penjelasannya tentang bhakti, “ adalah kasih mendalam terhadap Tuhan.” 
Demikianlah disebutkan dalam kutipan dharma wacana bertema bhakti marga sebagai jalan untuk mencapai kebahagiaan;
Dimana ketika manusia mencapainya, ia akan mengasihi semua, tidak membenci siapapun, mencapai kedamaian dan mencapai suatu kebahagiaan dalam pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kesenangan, rasa damai, cinta kasih, kepuasan, kenikmatan dan kegembiraan.
***