Pengendalian Hawa Nafsu

Kehidupan manusia terkadang dihadapkan dengan berbagai masalah dalam kesempatan hidupnya.
Masalah – masalah itu disebutkan akan bisa dihadapi, bila hati atau pikiran dapat dikendalikan terhadap hawa nafsu – hawa nafsu yang mempengaruhinya.
Dan mereka yang kuat mengendalikan pikirannya sehingga tidak mengumbar hawa nafsunya dikatakan juga akan lebih mudah mencapai cita – citanya.

Seperti halnya diceritakan,
Oleh karena Beliau telah dapat mengendalikan hawa nafsunya, seorang pertapa akhirnya sukses dalam menjalankan meditasinya untuk mencapai alam surgawi;
Sebagaimana dikutip dari artikel Dwi Woro Retno Mastuti dalam kutukan dan berkah dalam cerita Jawa Kuno.
Tersebutlah pada zaman dahulu, ada seorang petapa sakti yang bernama Rsi Trnawindu, sedang melakukan meditasi Siwa.
Namun dalam masa mudanya ia terbiasa melampiaskan hawa nafsunya, tetapi kini ia telah dapat mengendalikan hawa nafsunya. Saat itu, ia telah sampai pada pelepasan terakhir untuk mendapatkan sifat surgawi.
Seusai bermeditasi, ia keluar dan melihat seorang dewi yang sangat cantik bernama Harini, datang dan menghaturkan salam hormat. 

Sang petapa mengira bahwa ia datang dari surga Indra (Indra Loka). Dugaan tersebut meleset karena Harini datang untuk menggodanya dan menyerahkan cintanya kepada sang Tmawindu. 
Dan alangkah terkejutnya Dewi Harini bagai disambar petir ketika sang petapa rnengucapkan kutukan bahwa ia tidak akan dapat pulang ke surga melainkan akan rnati dan dilahirkan kembali sebagai seorang rnanusia yang bernama Indurnati. Tangis sang Dewi pun tidak meluluhkan hati sang petapa.
Demikian diceritakan keteguhan hati sang pertapa ketika mereka telah dapat mengendalikan hawa nafsunya untuk memudahkan mencapai impian dan cita-citanya.
***