Dimana anak yang jahat dan melakukan perbuatan dosa akan dapat menjerumuskan dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya ke dalam penderitaan.Namun peran feminisme seorang ibu disebutkan juga akan dapat berpengaruh baik terhadap perkembangan seorang anak untuk meraih masa depannya.
Diceritakan, Petruk adalah anak dari keluarga yang tidak mampu. Dan ia sering meminta uang kepada orang tuanya dan mengatakan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk membayar les (bimbingan belajar).
Walaupun orang tuanya tidak mampu namun mereka berusaha keras untuk mendapatkan uang agar anaknya bisa membayar les, dan orang tuanya tersebut merasa sangat senang karena anaknya rajin belajar.
Tetapi kenyataannya uang tersebut digunakannya untuk hal yang tidak-tidak. Ia menggunakan uang tersebut untuk membeli narkoba.
Dan ia telah membohongi orangtuanya yang telah berusaha keras demi pendidikannya.
Seringkali ia sampai memarahi orang tuanya karena ia tidak diberikan uang.
Buah dari ketidakjujuran ini akan menghasilkan kesengsaraan untuk dirinya sendiri. Ia akan kecanduan narkoba sehingga ia sakit dan tidak dapat melaksanakan kegiatan seperti orang-orang yang lainnya.
Ia juga telah membuat kecewa orang tuanya karena perbuatannya tersebut.
Pastilah timbul penyesalan dan kedukaan yang mendalam mulai dari kedukaan karena sakit yang dideritanya dan penyesalan karena telah mengecewakan orang tuanya.
Inilah buah dari perbuatan yang menyeleweng dari dharma (kebenaran) dan kedukaan akan menghampirinya.
Oleh karena itu disebutkan dalam academia etika agama Hindu disebutkan bahwa
Sebagai seorang anak kita hendaknya harus jujur kepada orang tua dalam segala hal, jangan pernah berbohong kepada orang tua karena itu akan membawa kita pada kesengsaraan atau duka yang merugikan diri kita sendiri.
***