Kecantikan

Kecantikan adalah kemampuan memperdayakan power (kekuatan) diri untuk hal-hal kebaikan dalam memelihara ketentraman dan kedamaian.
Dimana dalam dunia spititual dikatakan kecantikan adalah ekspresi rohani yang matang dari seorang penyembah yang bermahkotakan kemuliaan.
Namun dalam kehidupan ini, kecantikan juga disebutkan memiliki makna dualitas :
  • Ada yang bersifat lemah-lembut;
  • Dan ada juga yang sebaliknya.
Dalam beberapa kebudayaan misalnya dalam slogan Harta, Tahta dan Wanita dapat dianggap sebagai sesuatu yang serumpun, yang pasif, yang mati, tetapi bernilai tinggi.
Karena cara pandang itulah kemudian, wanita nyaris menjadi obyek eksperimen kaum laki-laki. 
Eksperimen tersebut meliputi :
Bidang politik, status sosial, intelektual, bahkan eksperimen dibidang keyakinan keagamaan.
Meskipun banyak kaum laki-laki merasa lebih superior dibandingkan perempuan, namun dalam banyak hal justru kaum perempuanlah yg mengendalikan kaum pria. Misalnya :
  • Kecantikan Ken Dedes telah menjadikan rakyat jelata mantan begal yang bernama Ken Arok nekat membunuh Akuwu Tumapel dan merebut Ken Dedes untuk di peristri. 
  • Gara-gara perempuan juga, dua laki-laki superior, Sri Rama dan Rahwana bertempur habis-habisan untuk menperebutkan Dewi Sita.
Karena dahsyatnya daya pesona kecantikan ini, maka dalam Hinduisme kecantikan itu diidentikkan dengan istri sakti para Dewa atau power para Dewa.
Power sakti itu akan nampak cantik bilamana berada dalam kelemah-lembutan, kebaikan, kasih sayang, welas asih, dan kedamaian. Ini disimbolkan sebagai Uma Parwati yang berwajah cantik. 
Namun,
Bilamana power itu berubah, akan bisa menjadi kecantikan itu juga memiliki sifat sebaliknya. 
***