Zaman Pra Hindu Nusantara

Zaman Pra Hindu Nusantara adalah zaman primitif Nusantara yang merupakan kebudayaan asli Indonesia sebelum kedatangan Hindu dari Kshatrapa Gujarat (India) yang berkisar antara 20.000 S.M-400 M.
Dimana dalam sejarahnya pada abad ke-4 Masehi agama Hindu Dharma disebutkan telah berkembang sebagaimana dirayakannya Hari Raya Nyepi sebagai penanda waktu dari zaman ke zaman dalam stabilitas peradaban kehidupan di alam ini.
Pada zaman Pra-Hindu ini kehidupan orang-orang di Bali dipengaruhi oleh keadaan alam sekitarnya.

Seperti halnya disebutkan tari Bali Nendrakusuma dalam Blog ISI Dps dikatakan bahwa Ritme alam mempengaruhi ritme kehidupan mereka.
Tari-tarian mereka menirukan gerak-gerak alam sekitarnya seperti alunan ombak, pohon ditiup angin, gerak-gerak binatang dan lain sebagainya.
Bentuk-bentuk gerak semacam ini sampai sekarang masih terpelihara dalam Tari Bali. 
Pada zaman ini orang tidak saja bergantung kepada alam, tetapi mereka juga mengabdikan kehidupannya kepada kehidupan spiritual
Kepercayaan mereka kepada Animisme dan Totemisme menyebabkan tari-tarian mereka bersifat penuh pengabdian, berunsurkan Trance (kerawuhan), dalam penyajian dan berfungsi sebagai penolak bala. 
Salah satu dari beberapa bentuk tari bali yang bersumber pada kebudayaan Pra-Hindu ialah sang hyang.
***