Krya Sakti

Kriya Sakti artinya Maha Karya. Hyang Widhi mampu mengerjakan apa yang tidak mampu dikerjakan manusia seperti alam dan segala isinya sebagaimana disebutkan merupakan bagian dari cadu sakti yang dijelaskan dalam artikel pendidikan guru muda Bali yang sebagai contohnya :
Matahari, bumi dan planet lainnya terus berputar dengan teratur serta jantung kita terus bekerja menghidupi dan memompa darah ke seluruh tubuh itu semuanya adalah karena yang menggerakkan Hyang Widhi.
Kekuatan karya atau karya sakti ini dalam salah satu modul terkait Tuhan Yang Maha Esa disebutkan terwujud seperti dalam proses tri kona yaitu :
Sewaktu mencipta dunia disebut utpatti, 
Sewaktu menjaga dan merawatnya disebut sthiti dan waktu mengembalikan kepada awalnya disebut pralina. 
“Brahma Arjayate lokam visnuve palakasthitam rudratue samharas ceva tri murtih nama evaca” (Bhuwana Kosa III .76). 
Artinya: 
Brahma wujudnya waktu menciptakan dunia ini Wisnu wujudnya waktu memelihara dunia ini Rudra wujudnya waktu mempralina dunia ini.

Dan sehubungan dengan terciptanya alam semesta yang keadaannya;
Sudah stabil,
Sempurna dan
Sejahtera
yang artinya :
Masing-masing dari benda-benda alam (Brahmanda) telah berdiri sendiri-sendiri disebut dengan Swastika sebagai lambang suci agama Hindu yang Lambat laun dari Swastika itulah berkembang menjadi lukisan Padma Anglayang.

Sloka diatas juga sebagai isyarat bahwa, 
Manusia sebagai ciptaaNya yaitu dengan memahami Dharma Kriya, manusia juga disebutkan harus berbuat, berusaha dan bekerja untuk kebahagiaan keluarga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
***