Ajaran Kerohanian

Ajaran Kerohanian merupakan ajaran yang berkaitan dengan ketentraman jiwa karena manusia yang berjiwa tentram disebutkan biasanya akan menjadi manusia-manusia yang produktif dan hidup bergairah sebab hidup di dunia ini akan dirasakan sangat indah dan semarak sebagai tempat berkarma untuk dapat meningkatkan kesucian diri.

Rasa aman dan jiwa yang tentram juga merupakan kebutuhan rohani pada setiap orang dimana rasa aman akan dirasakan oleh orang yang selalu merasa dekat dengan Tuhan. 
Salah satu kemahakuasaan Tuhan adalah sebagai pelindung ciptaan Nya yang benar-benar meyakiniNya dan selalu memuja dan melaksanakan ajaran-ajaran nya.
Rasa aman itu timbul karna adanya keyakinan bahwa Tuhan akan selalu dilindungi diri umatNya.

Ibarat seorang anak yang selalu berada disamping orang tuanya. Seperti orang sakit yang selalu didampingi oleh dokter. 
Jiwa yang tentram juga merupakan jiwa yang terlepas dari cemas, gelisah, bingung, ragu-ragu dan kecewa
Nilai-nilai spiritual dan nilai-nilai material hanya akan dapat dirumbuhkan oleh manusia yang berjiwa tentram.

Manusia yang berjiwa tentram akan menjadi manusia-manusia yang produktif dan hidup bergairah.

Demikianlah disebutkan ajaran kerohanian tentang Ketuhanan dan sembahyang Hidnu Dharma dan studi agama dijelaskan, karena hidup di dunia ini akan dirasakan sangat indah dan semarak sebagai tempat berkarma untuk dapat meningkatkan kesucian diri.

Dengan meningkatkan kebersihan dan kesucian diri pribadi dalam hal pengabdian, pelayanan kepada Hyang Widhi Wasa dan masyarakat seperti yang terkandung lama upacara mewinten disebutkan seseorang selanjutnya diharapkan dapat melakukan brata, tapa, yoga, semadhi dengan pemusatan pikiran yang ditujukan pada suatu objek tertentu dan sebagai tahap tertinggi di dalam tangga kerohanian.
***