Sambuk adalah serabut kelapa sebagai lambang indria yang mengikat.
Dimana dalam beberapa penggunaan pada upacara yadnya biasanya digunakan sebagai berikut :
Dimana dalam beberapa penggunaan pada upacara yadnya biasanya digunakan sebagai berikut :
- Dalam upacara mekala-kalaan (mabeakala) berkaitan dengan pawiwahan, sambuk dibelah menjadi tiga, di dalamnya diisi sebutir telor bebek, kemudian dicakup kembali di luarnya diikat dengan benang berwarna tiga (tri datu).
- Sedangkan dalam upacara Pamarisudha mala dewasa, segehan agung, Gibungan 2 (suci 1, camah 1) Api matakep sambuk dan petabuhan (arak berem) lengkap.
- Namun serabut kelapa pada daksina harus dikerik bersih yang bermakna sebagai penghormatan yang harus bersih dari ikatan indria yang sangat pamrih itu.
Selain pemanfaatannya dalam hal upacara yadnya tersebut, ternyata sambuk kini juga memiliki nilai ekonomis lainnya seperti dikatakan oleh annagallery69.blogspot.co.id yang berkaitan dengan artikel sabut kelapa atau coconut fiber, kini pemanfaatannya disebutkan juga sangat bermanfaat dalam home industri seperti :
- Sebagai pengganti kayu bakar.
- Secara tradisional, masyarakat telah mengolah sabut (sambuk) ini untuk dijadikan tali dan dianyam menjadi kesed.
- Sabut kelapa jika diurai akan menghasilkan serat sabut (cocofibre) dan serbuk sabut (cococoir).
- Namun produk inti dari sabut adalah serat sabut.
- Dari produk cocofibre akan menghasilan aneka macam derivasi produk yang manfaatnya sangat luar biasa.
***