Dalam sebuah kisah gugurnya Rsi Bhisma, diceritakan bahwa awalnya air untuk membersihkan badan diminta kepada Duryudana, diberikan menggunakan tempayan emas, tapi ditolak, sebagai simbul penolakan segala gemerlap duniawi.
- Namun Arjuna menggunakan dua panah dipanahkan keatas kemudian panah pertama jatuh diatas kepala Resi Bisma, dan panah yang satunya lagi jatuh di kaki.
- Oleh karena itu pembersihan harus dimulai dari kepala.
- Dari sini diambil filosofi Toya Penembak yang diambil dari Campuhan pada tengah malam tanpa lampu (gelap) dan diambil oleh sanak keluarga.
- Maknanya sebagai sarana pemrelina mantuk maring Sangkan Paran (Ah … Ang) dan untuk menetralisir awidyanya sang lampus.
- Toya Penembak: pe = pemutus; nembak = pembuka jalan.
- Tirta Penembak: untuk memutuskan agar terbentuk jalan ke Sunya Mertha
***