Darpa adalah sikap angkuh dan sombong yang termasuk sifat keraksasaan asuri sampad sehingga dapat membuat seseorang menjadi bermasalah.
Karena hidup di dunia ini disebutkan hendaknyalah juga memiliki etika dan asas-asas akhlak/moral yaitu dengan norma yang tertuju pada kebaikan hidup pribadi untuk nantinya dapat mengembangkan sikap arif kepada alam dan berbuat adil kepada sesama makhluk demi kesejahteraan dan kemuliaan semua atau bersama.
Diceritakan, tersebutlah walaupun telah memiliki ilmu pengetahuan yang cukup tinggi, dahulu hiduplah seorang pemuda bernama Medhawi putra dari Rsi Baladhi;
Namun putranya tersebut memiliki sifat yang angkuh, sombong dan tidak memiliki rasa kesopanan terhadap sesama dan para rsi / sulinggih yang pada akhirnya diceritakan pemuda tersebut terkena kutukan dan sampai akhirnya menemui ajalnya oleh seekor kerbau liar.
Demikian diceritakan BasaBasi dalam Mahabharata#33 kematian Yawakrida yang juga disebutkan karena perbuatannya yang serupa, akhirnya Yawakrida pun terkena kutukan dan sampai pada ajalnya juga.
Rsi Bharadwaja pun berkata :
"Engkau tewas karena keangkuhan dan kesombonganmu.
Bukankah dulu jalan yang kau tempuh untuk menguasai kitab Weda tidak benar?Mengapa engkau bersikap sedemikian rupa sehingga akhirnya engkau memperoleh kutukan"
***
