Lontar Tantu Pagelaran

Lontar Tantu Pagelaran merupakan salah satu dari lontar tatwa Agama Hindu, yang berisikan tatwa - tatwa seperti simbolis meru, tari sanghyang dll.

Lontar Tantu Pagelaran ini sebagaimana disebutkan dalam Seni Pertunjukan dalam Kesusastraan Bali, juga menyebutkan tentang Tari Sanghyang sebagai tarian untuk upacara menolak wabah penyakit. Mitologinya sebagai berikut: 

Pada musim gerubug (wabah) ketika bhutakala berkeliaran dimana-mana dipertunjukkan tarian Sanghyang dengan bantuan caru dan tunggul Gana Kumara.
Konon, para bhutakala sangat tertarik mendengar dan melihat tarian Sanghyang sehingga datang beramai-ramai menonton dan lari tunggang langgang setelah melihat Bhatara Gana Kumara ada disana.
Menurut mitos, Bhatara Gana Kumara merupakan penghalau dan musuh dari segala bencana. Itulah sebabnya tari Sanghyang menjadi alat upacara untuk menolak bencana dan wabah penyakit.

Disebutkan pula bahwa

  • Penari Sanghyang adalah anak-anak perempuan yang belum akil balig.
  • Gunung (giri, meru, parwata) memberikan kerahayuan (amreta) kepada manusia yang hidup di kaki dan datarannya.
Demikianlah disebutkan beberapa hal tentang Lontar Tantu Pagelaran ini.
***