Yudha berarti adalah perang, dimana tradisi perang bagi orang - orang Bali Mula sejatinya disebutkan bertujuan untuk :
- Pantang Menyerah (Wira Sarwa Yudha);
- melawan kemiskinan,
- melawan korupsi,
- melawan kejahatan atau prilaku adharma.
- dll
- Berduel satu lawan satu memakai alat pemukul dari rotan tanpa mengenakan baju hanya pakai busana adat bali saja.
- Saling pukul dan gebug dalam tradisi perang yang dilakoni oleh masyarakat Karangasem ini disebutkan merupakan tradisi turun temurun yang mencerminkan sikap heroik, bukan karena masyarakat karangasem yang suka perang dan kekerasan,
- sebab mereka sadar bahwa Negara Indonesia merupakan negara hukum, yang tidak membenarkan tindakan kekerasan seperti itu, tapi semangat berperang tetap digelorakan dihati sanubari masyarakat.
- ”perang rotan” atau yang oleh masyarakat setempat disebut Gebug Ende, terdapat di Desa Seraya,
- ”perang api ” (Teteran) di Desa Jasri,
- ”perang Jempana” dan ”perang pelepah pisang” (Tetabahan) di Desa Bugbug, dan
- ”perang pandan berduri” yang dikenal dengan tradisi mageret pandan yaitu Mekare-kare terdapat di desa Tenganan Pegeringsingan salah satu desa penduduk Bali Aga (Bali asli) yaitu orang - orang Bali Mula.
***