Namun tidak semua asura berprilaku jahat, seperti contohnya Balasura yang dermawan, dahulu rela menjadi kurban dalam sebuah yajna.Dalam mitologi pemutaran gunung mandara giri sebagaimana juga dijelaskan dalam representasi gambaran alam pada perwujudan arsitektur padmasana di bali,
- yang kisah awalnya dimulai pada saat salah satu asura bernama Rahu yang mencoba menyusup mencuri kesempatan untuk dapat ikut meminum tirtha amrta bersama para dewata.
- Muslihat Rahu tidak berhasil sepenuhnya karena lebih dahulu diketahui oleh para dewa yaitu : dewa matahari (Surya) dan dewa bulan (Candra).
Kepala Rahu yang telah terberkati amrta yang diminumnya, mampu hidup abadi dan melayang-layang di langit. Adapun badannya yang telah terputus oleh cakra Wisnu, mati dan jatuh ke bumi.
Sedangkan para raksasa asura yang telah terbekati oleh tirtha amrta ini disebutkan mampu hidup abadi di alam neraka bersama jiwa-jiwa atau para atman yang penuh dosa.Seperti halnya, para asura tersebut dalam beberapa kisahnya diceritakan sebagai berikut :
- Mahisasura, raksasa dengan kesaktian maha hebat yang dahulu dikisahkan terus mengganggu keharmonisan alam seperti Tri Loka dengan kehebatannya.
- dll
***
