Upadhyaya

Upadhyaya adalah guru yang memiliki kewajiban untuk memberikan pengetahuan duniawi seperti halnya bimbingan orang tua pada putra-putrinya. 
  • Pengetahuan duniawi itu adalah Guna Widya yaitu mengarahkan putra-putrinya itu agar memiliki pengetahuan keterampilan bahkan keakhlian sebagai bekal hidupnya memperoleh arjana atau rezeki. 
  • Karena orang yang memiliki rezeki itu lebih banyak memiliki peluang untuk berbuat baik kepada sesama. 
    • Kalau putra yang memiliki arjana atau rezeki itu adalah putra yang hidup berdasarkan dharma
    • Kalau putra itu hidup tidak berdasarkan dharma justru rezeki itu akan memerosotkan perilaku sang putra.
Sebagaimana disebutkan jangan durhaka pada ayah-ibu dan guru yang dalam kutipan parisada dijelaskan bahwa :
  • Ibu dan ayah sebagai guru disebut memiliki swadharma sebagai Sang Anyangaskara artinya onang yang memiliki swadharma meningkatkan status kesucian putra-putranya sampai menjadi “dewasa”. 
  • Untuk mendapatkan generasi muda yang benbhakti pada ibu, ayah dan gurunya fungsi orang tua sebagai upadhyaya dan Sang Anyangaskara perlu diseimbangkan.
    • Jangan anak-anak itu hanya dididik menjadi seorang pencari nafkah semata. 
    • Didik dan latihlah putra-putra kita sejak kecil untuk berbhakti pada orang tua dengan menampilkan contoh bahwa kita sendiri senantiasa bhakti pada kakek dan neneknya serta yang setara dengan kakek dan neneknya itu.
Hal ini akan menjadi contoh bagi generasi setingkat anak kita. Demikian juga anak-anak melihat contoh dari kedua orangtuanya yang hidup saling menyayangi dan hormat menghormati sebagai suami istri.
  • Kalau setiap hari anak-anak melihat contoh orang tuanya demikian, menghormati kakek dan neneknya serta hidup saling hormat menghormati di antara orang tua, 
  • maka dalam benak anak-anak akan tertanam bahwa ibu, ayah dan gurunya demikian menghormati kakek dan neneknya.
Seyogianya dilakukan oleh siapapun secara berkelanjutan dalam hidup ini.
***