Matsya Purana adalah catatan kejadian pada masa satya yuga dimana disebutkan pada zaman itu :
- Tuhan turun menjadi Tri Murti sebagai Guna Avatara untuk menuntun umat manusia mengendalikan Tri Gunanya agar manusia tidak dibelenggu oleh Tri Guna,
- karena itu harus dikendalikan
- supaya tidak membelenggu sang diri manusia di bumi ini.
- Dimana pada zaman itu disebutkan pula bahwa Brahma Rsi seperti Maharsi Atri yang tugasnya mempelajari dan mengajarkan Veda,
- Weda mantra lengkap dengan Stuti dan Stotranya.
- Semua pelajaran dari Dewi Saraswati sebagai sakti dari Dewa Brahma.
- Selanjutnya juga dikisahkan, Dewa Brahma kemudian berwujud catur muka dalam menciptakan seorang dewi bernama Dewi Satarupa yang nantinya menjadi istri dari Sang Svayambhu Manu.
- Manu pada jaman ini mulai mengajarkan dharma sastra pertama kepada umat manusia yang konon pada jaman satya yuga ini juga terdapat seorang raja bernama Satyabrata yang selamat dari air bah atas pertolongan matsya awatara dalam wujud ikan raksasa dan berpesan :
- "Agar sang raja nantinya membuat sebuah bahtera kehidupan kembali di dunia ini.
- Setelah air bah yang melanda bumi surut, sang raja dan makhluk hidup lainnya menempati bumi kembali.
Demikianlah beberapa kisah dalam purana ini diceritakan sebagai kumpulan cerita-cerita kuno yang bertujuan untuk menuntun umat manusia dalam mengarungi bahtera kehidupan di dunia ini dimana beberapa kutipan dalam mengenal kitab purana ini sebagaimana diuraikan MediaHindu.com juga dijelaskan pada Matsya Purana bab 53 ayat 65,
Sargasca pratisargas caPokok bahasan dalam purana ini yaitu :
vamso manvantaräni ca
vamsyänucaritam caiva
puränam panca-laksanam
- Proses ciptaan (sargah)
- Peleburan (pratisargah)
- Silsilah keturunan raja raja yang mulia (vamsah)
- Masa pemerintahan para manu (manvantara) dan kegiatannya.
***