Tonya (Tonye) adalah mahluk halus sebangsa jin yang dahulu diciptakan sebagai penjaga istana Dewi Rohini yang merupakan perwujudan Dewi Durga sebagai penguasa sebuah hutan yang sangat angker.
Sebagai bagian atau kelompok Bhuta Kala, tonye disebutkan berwujud niskala yang terkadang sulit terlihat namun memiliki cerita yang sangat unik dan menarik.
Ada sebuah cerita Putra Devata dari nilai etika dan moralitas dalam canakya nitisastra serta kontribusinya bagi pendidikan karakter.
Dahulu tersebutlah ada seorang anak yang tidak memiliki orangtua yang bernama I Ubuh, pekerjaannya mencari udang namun udangnya sering hilang dicuri oleh Tonya (sebangsa jin) bernama Urub.
Dahulu tersebutlah ada seorang anak yang tidak memiliki orangtua yang bernama I Ubuh, pekerjaannya mencari udang namun udangnya sering hilang dicuri oleh Tonya (sebangsa jin) bernama Urub.
Karena jahat, Urub hendak dibunuh oleh I Ubuh tetapi tidak jadi,
dan sebagai balas budi,
Urub akhirnya memberikan uang kepeng kepada I Ubuh sebagai jimat.
Suatu ketika I Ubuh mengikuti lomba melompati parit yang berisi tombak di bawahnya yang diselenggarakan oleh seorang raja yang selalu membuat sakit hati rakyatnya.
Terkadang raja itu melakukan pertunjukan macan yang diadu dengan manusia,
kalau tidak singa yang kelaparan dilepas diadu dengan manusia.
Raja tersebut sangatlah angkuh dan mengunakan segala macam cara untuk menunjukkan kekuasaanya.
Ketika lomba meloncati parit berlangsung tidak satupun pesertanya yang lolos dari maut, kecuali I Ubuh yang berhasil melompati parit itu dengan bantuan uang kepeng yang diberikan oleh Tonya tersebut,
dan akhirnya I Ubuh dijadikan pengganti raja tersebut, karena raja itu telah mati ketika ia melompati parit tersebut.
Dari satua I Ubuh diatas dapat dicermati nilai etika di dalamnya bahwa seorang yang berhati mulia dan selalu berusaha dengan giat akan mendapatkan kebahagiaan, dan seorang pemimpin yang melanggar etika kepemimpinan akan mendapat kesengsaraan.
***
