Dewi "Bhatari" Rohini adalah perwujudan Dewi Durga sebagai penguasa sebuah hutan yang sangat angker yang berwajah menyeramkan dengan keadaan rambut beliau semerawut, taring terkaiti oleh rambut.
Setelah dikutuk oleh Dewa Siwa sebagai Dewi Durga selanjutnya dalam Tutur Barong Swari diceritakan kembali perjalanan beliau,
- Entah berapa hari lamanya Dewi Uma dirundung rasa sedih dan duka nestapa, maka pada suatu ketika timbullah niat beliau untuk membangun sebuah istana, agar tidak kalah oleh keindahan di Kadewatan (sorga) dan mulai saat itu Dewi Uma bergelar: Dewi Rohini dan beliau lalu melakukan yoga semadi, dan dari yoga tersebut maka timbullah penjaga - penjaga istana seperti :
- danuja (daitya),
- wil (raksasa kerdil),
- dete (raksasa setengah manusia),
- jin,
- setan,
- hala-hala (mahluk rupa jelek)
- reregek (kuntilanak = sundel belong ),
- anja-anja (?),
- sungsang hum (raksasa yang kepalanya menghadap kebawah),
- kumangmang (?),
- enjek pupu (setan kaki), tangan-tangan (setan beupa tangan),
- togsil (setan kepala dengan satu gigi),
- hulu alit (setan yang berkepala amat kecil),
- basang gatui (setan perut buncit),
- pepengkah (?), beserta kuplak-kuplak (setan bempa kambing), linyik (setan yang jorok/cemar), juga ada yang disebut sumprang-sampring (setan dengan rambut temrai).
Walaupun demikian keadaan Dewi Rohini,
- Tiada henti-hentinya beliau dirundung oleh rasa kecewa dan sedih, oleh karena terns menerus tidak kunjung bertemu dengan Betara Guru.
- Entah berapa lama waktu silih berganti, nah demikian selanjutnya.
Itulah sebabnya, maka hutan itu sangat angker hingga sangat menakutkan dan seyognyalah kita wajib melestarikan keberadaan hutan tersebut. Terlebih-lebih sekarang wajah Dewi Rohini tidak seperti dahulu cantik molek, namun sangat menyeramkan dan menakutkan, hingga dijuluki: Dewi Durga. Keadaan rambut Beliau semerawut, taring terkaiti oleh rambut.
***