- Ing Arsa Sung Tulada, artinya seorang pemimpin berada di depan dalam memberikan contoh atau keteladan kepada rakyatnya.
- Ing Madya Mangun Karso, artinya seorang pemimpin berada di depan dalam memberikan contoh atau keteladan kepada rakyatnya.
- Tut Wuri Handayani, artinya pemimpin berada di belakang rakyatnya untuk memberikan dorongan, motivasi dan kebebasan untuk berkreasi serta berinovasi. Pemimpin mampu memberikan semangat untuk maju dan berkembang kepada rakyatnya dengan memberikan dukungan berupa dana, fasilitas, pembinaan dan pengawasan
- Maju Tanpa Bala, artinya seorang pemimpin memiliki keberanian untuk mengutamakan kepentingan rakyat.
- Sakti Tanpa Aji, artinya seorang pemimpin selalu menggunakan pendekatan humanistic dan pendekatan pemikiran dengan komunikasi (diplomasi) dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
Mengutamakan kepentingan masyarakat, peka terhadap aspirasi rakyat, tulus, berintegritas, berani dan peduli.
Maka dari itu bila criteria ini sudah ada dalam diri seseorang, maka dia layak untuk dipilih menjadi pemimpin.
Demikian dikutip dari salah satu artikel Hindu Dharma (Ref) di fb.
***