Ilmu

Ilmu adalah obor kehidupan dan akan bersinar diwajah orang bijaksana.

Dimana dengan rasa ingin tahu seseorang akan dapat mendorong untuk terus belajar sebagai proses dalam pengembangan diri.

Dan kegigihan dalam menuntut ilmu, akan membuat seseorang akan menjadi pandai.

Seperti halnya peradaban bangsa-bangsa yang hebat diseluruh dunia adalah mereka yang memiliki rasa ingin tahu yang kuat hingga untuk bisa memenuhi rasa ingin tahu mereka, kegigihan belajar dan mencari tahu dengan berbagai macam cara tanpa disuruh-suruh; 

Hingga akhirnya mereka banyak melahirkan manusia-manusia penemu Scientist atau Ilmuan.

Dan sebagai renungan dalam menuntut ilmu disebutkan ada tiga tahapan seperti yang dikutip dalam I Love Hindu (ref).
  • Jika seseorang memasuki tahap pertama, dia akan sombong.
  • Jika dia memasuki tahap kedua maka dia akan rendah hati.
  • Jika dia memasuki tahapan ketiga maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya.
Sebelum bertekad menuntut ilmu, disebutkan bertekadlah dahulu menjadi orang sabar.
  • Kesabaran adalah guru tertinggi untuk melatih diri.
  • Kejujuran itu modal paling awal, jika tidak ada kejujuran maka itu disebut membual dan tiada gunanya.
Seseorang yang berilmu sedikit, biasanya selalu merasa paling benar, yang banyak ilmunya menjadi rendah hati, dan seseorang yang berilmu tinggi akan merasa tak memiliki ilmu apapun, sebab Ia sadar bahwa ilmu itu seluas alam semesta (Bhuwana Agung).

Dan hendaknya disebutkan jangan lekas-lekas mengatakan diri pandai, biarlah orang lain yang menamai dan menerkamu. 
Seperti halnya orang menyapu halaman, setiap hari ada saja sampah yang harus disapukan. Kalau tidak sampah, debu yang disana perlu dibersihkan. 

Maka dari itu dikatakan, 
Walaupun engkau sudah pandai, namun masih banyak ilmu yang masih harus dipelajari.

***