PRAJNA VADAN

Prajna Vadan merupakan perkataan yg patut ditiru, dicontoh, diteladani, dijadikan panutan bagi yang lainnya.

Sejatinya dalam Hindu disebutkan bahwa bijak dan tidaknya seseorang dapat ditentukan dari segi perkataannya (wacika). 
Dari perkataan seseorang maka orang lain dapat menilai dan memahami dan mengetahui kepribadian orang itu. 
Bagaimanakah kata-kata orang bijak? 
Adapun kata-kata orang bijak adalah adanya kelembutan, keramahan, kebenaran, kejujuran, kemuliaan, kebaikan, menyenangkan, membahagiakan, menyehatkan, dan sejenisnya. 

Kata-kata tersebut merupakan kata-kata yg membuat orang lain tidak marah, tidak kecewa, tidak tersinggung, tidak dendam, tidak benci, dan sebagainya. 

Seperti halnya Satyawadi
Kata-kata orang bijak merupakan pola panutan bagi yg lainnya dalam perkataan, oleh karena kata-kata orang bijak atau "prajna vadan" merupakan perkataan yg patut ditiru, dicontoh, diteladani, dijadikan panutan bagi yg lainnya. 

Sedangkan kata-kata orang yg tidak bijak atau "aprajna vadan" adalah kata-kata yg tidak patut dicontoh atau tidak wajar diteladani oleh orang lain, seperti ; berkata kotor atau jorok, memaki-maki, memfitnah, perkataan berbohong, perkataan menghina, perkataan mengadu domba, dan sebagainya. 

Maka demikian disebutkan bahwa : 
Maknai filsafat prajna vadan untuk dapat menuntun hidup dan kehidupan yg tenteram, damai, harmonis, dan mulia.
 
Postingan ini diambil dari Renungan Filsafat Hindu (I Ketut Subagiasta), untuk kita renungkan bersama semoga ada manfaatnya.
***