Sampat

Sampat adalah sapu lidi dalam bahasa Balinya yang terbuat dari batang-batang kecil janur daun kelapa

Di Bali disebutkan beberapa makna simbol dan pengertian penggunaannya dalam upacara yadnya :

  • Raket Sekadi Sampat Lidi artinya hendaknya kita lebih menekankan dalam persatuan ada kekuatan.
  • Sebagai salah satu alat yang berjasa dalam kehidupan sehari-hari sehingga mendapatkan prioritas dalam makna banten saiban.
  • Dalam upacara pawiwahan, khususnya dalam mekalan-kalan dimana sapu lidi (3 lebih) sebagai simbol Tri Kaya Parisudha dan agar tabah menghadapi cobaan dan kehidupan rumah tangga.
  • Dalam upacara bhuta yadnya disebutkan berfungsi untuk mempralina caru dengan memakai sapu lidi berjumlah 12 helai sebagai simbul suci dari kekuatan "PERTIWI" berfungsi untuk mengembalikan kekuatan panca maha bhuta , yg berasal dari unsur PERTIWI. Simbolis alat pembersihan sesuai fungsinya sebagai sapu angrapuhaken ikang Mala.

Energy Panas dan dingin sebagai penetralisir kekuatan bhutakala.
  • Dengan sifat daiwi sampad yang dimiliki, manusia dipengaruhi oleh sifat-sifat kedewataan yang mengakibatkan atau mendorong manusia untuk berbuat mulia baik
  • Namun ketika manusia dikuasai sifat asuri sampad disebutkan hendaknya diusahakan di-”somiya” yang bertujuan menetralisir kekuatan - kekuatan jahat agar menjadi suatu kekuatan yang baik dan berguna bagi diri manusia itu sendiri dan kehidupan di alam semesta ini.
Demikian disebutkan beberapa penggunaan sampat dalam pengggunaan sakral dalam berbagai rangkaian upacara yadnya.
***