Demikian pula halnya, saat kita gagal, kita jadi tahu mana yang betul-betul peduli dan mana yang hanya singgah dalam senang...
Saat kamu sukses, kaya, dan lagi diatas dalam proses kehidupan, semua orang akan memuji, semua orang akan menyanjung, bahkan semua orang akan mengaku kalau dia ikut berperan dalam suksesmu...Tapi...
"PADA SAAT KAMU JATUH"...
Pujian itu akan berubah menjadi hinaan, sanjungan itu akan berubah menjadi cacian...
Semua orang tidak akan pernah menganggapmu ada...
Saat gagal semuanya menjadi gelap, kamu akan ditinggalkan, dan kamu seperti ilalang kering dipadang tandus...Tapi...
Saat gagal itulah, TUHAN akan menunjukan siapa yang setia dan siapa yang tidak setia...
Meratapi kegagalan dan membiarkan semuanya menjadi kalah atau kamu bangkit dan menjadikan kegagalan itu sebagai acuan untuk bangkit dan terus bangkit...
- Menangislah sekeras mungkin...
- Berteriaklah selantang mungkin...
Tidak apa-apa...
Menangis dan berteriak saat gagal bukan karena kita lemah, kita hanya manusia biasa dan kita bukan para Dewa...
Berdo'alah...
Jangan meminta semua masalahmu menjadi ringan, tapi berdo'alah dan mintalah agar pundak kita kuat untuk memikul semua masalah yang kita hadapi...
Kegagalan adalah guru terbaik, yang akan mengajarkan kita untuk bangkit kembali dan mengetahui hal mana yang perlu kita hindari dikemudian hari...
Ketahuilah, anak panah akan melesat jauh kedepan jika sebelumnya ditarik jauh kebelakang...
Sama, kesuksesan yang luar biasa pasti diraih setelah mengalami kegagalan yang teramat dalam...
Sama, kesuksesan yang luar biasa pasti diraih setelah mengalami kegagalan yang teramat dalam...
Bangkitlah...
Tapi ingat saat kamu berjuang lagi, berjuanglah bersama orang-orang yang mau sama-sama berjuang, bukan dengan orang-orang yang hanya ingin diperjuangkan...
- Saatnya merubah hinaan menjadi pujian...
- Saatnya merubah cacian menjadi tepuk tangan...
- Saatnya mengembalikan apa yang sudah hilang...
Pada saat sukses itu datang...
Datangi semua orang-orang yang menghinamu pada saat gagal...Datangi semua orang-orang yang meninggalkanmu saat terpuruk...
Katakan pada mereka...
Setelah itu, pergilah dan do'a kan mereka... orang" yang membenci dan menghina mu...
"TERIMA KASIH KARENA DULU PERNAH MENGHINAKU"
Demikian dikatakan sebagai renungan yang dikutip dari salah satu artiket Ishi dalam group Hindu Dharma.
***