Dan hal ini bisa saja berujung sangat fatal;
Diceritakan pada suatu hari, sepulang dari sawah, KERBAU rebahan di kandang dg wajah lelah dan nafas yg berat.
Lalu datanglah seekor anjing, dan kerbau berkata:
Temanku, aku sangat lelah, kalau boleh besok aku mau istirahat sehari aja’.
“Kerbau komplain boss kasih kerjaan terlalu banyak dan berat, besok dia gak mau kerja lagi”.
KAMBING pun ketemu ayam dan dia bilang:
“Kerbau gak senang kerja dg boss lg, mgkn dia sudah ada kerjaan yg lebih baik”.
AYAM pun berjumpa dg monyet dan dia bercerita pula: “Kerbau gak akan kerja lg untuk boss dan mau kerja di tempat lain”.
Saat malam, MONYET bertemu dengan si Boss dan berkata:
“Boss, si kerbau akhir2 ini sudah berubah sifatnya dan mau tinggalin boss untuk kerja di boss yg lain”.
Mendengar ucapan monyet, sang BOSS MARAH BESAR dan tanpa konfirmasi lg, dia lgsg menyembelih si kerbau karena dinilai telah berkhianat kpdnya. [Dikutip dari Cerita Agung Murjaya dalam Group Hindu Dharma]
Demikianlah diceritakan, maka dari itu disebutkan ile-ile dahat untuk membuat gosip;
Berfikir dulu sebelum berucap agar apa yg kita ucapkan adalah hal yang baik baik saja....
Karena hukuman bagi si pembuat gosip si pembuat fitnah tentu sangat berat..
Berhati hati dengan ucapan krn ucapanmu adalah doamu..
***