Hutang Karma

Hutang Karma adalah kewajiban hidup yang harus dipenuhi.

Sebab kualitas dari perbuatan pada kehidupan sebelumnya (karma wasana) akan dapat mempengaruhi kualitas kehidupan masa mendatang.
Sehingga sebagai hutang budi yang menjadi ingatan untuk dapat membalasnya.

Dan adapun perbedaan antara menagih dan membayar hutang karma dalam menjalani kehidupan ini disebutkan :
Seperti buah yang tergantung pada cabang pohon, 
Seberat apa karma yang berbuah, sesakit apa derita yang harus kita rasakan, tergantung dari berat karma yang telah kita lakukan. Tidak lebih dan tidak kurang.

Bila kita paham hukum sebab akibat, maka akan mudah memahami adanya ikatan karma dari kehidupan sebelumnya. 

Kita menanam benih-benih itu di kehidupan lampau yang mungkin akan berbuah di kehidupan ini atau di kehidupan mendatang.

Sebagai sebuah contoh :

Dan sejatinya tidak ada yang kebetulan di dunia ini.

Kisah nyata ini sering kali ditampilkan, dan sangat inspiratif yang perlu direnungkan.

Alkisah, ada seorang petani Scotlandia mendengar jeritan minta tolong yang datang dari semak belukar dekat rumahnya. 

Secara spontan, segera dia berlari ke arah suara itu dan menemukan seorang anak laki-laki sedang berjuang keluar dari lumpur hisap yang hampir menenggelamkan seluruh tubuhnya.

Dengan sigap si petani menolong anak itu keluar dari lumpur hisap tersebut.

Pada keesokan harinya ayah si anak itu berkunjung ke rumah si petani dan menawarkan sejumlah hadiah sebagai balas jasa telah menolong anaknya.

Dengan halus si petani menolak tawaran saudagar kaya itu.
Sementara mereka berbicara, saudagar kaya itu melihat anak laki-laki si petani sedang berdiri dekat pintu.

Kemudian, saudagar itu menawarkan untuk menyekolahkan anak tersebut.

Si petani dengan senang hati menerima tawaran dan memasukkan anaknya di sekolah kedokteran St.Mary di London.

Di kemudian hari anak petani itu yang bernama Alexander Fleming tercatat dalam sejarah sebagai orang yang berhasil menemukan antibiotik yaitu Penicillin.

Beberapa tahun kemudian anak saudagar kaya itu berada dalam keadaan kritis karena terserang radang paru-paru yaitu Pneumonia.

Tapi beruntung atas ijin Tuhan nyawa anak saudagar kaya itu terselamatkan berkat obat Penicillin yang di konsumsinya.

Akhirnya di kemudian hari anak saudagar kaya itu menjadi Perdana Menteri Inggris yang sangat terkenal namanya yaitu Winston Churchill. 

Perdana Menteri ini pun kemudian mengangkat Alexander Fleming, sang anak petani itu, sebagai menteri Kesehatan Inggris Raya.

Demikianlah dikisahkan,
Tidak ada yang kebetulan di dalam hidup ini, Karma lah yang telah mengatur dan menuntun langkah kita, karena Karma baiklah menuntun hidup kita ke jalan yang /baik benar, melalui kehendak Karma pula lah, apakah itu jalan baik ataupun buruk harus kita lalui,

Karena itu, 
kita harus belajar untuk selalu menabur amal kebaikan sebagai investasi di dalam hidup ini.

Si petani menabur kebaikan & saudagar itu menabur amal.
Di kemudian hari keduanya menuai dari apa yang mereka tabur.

Bukan hanya mereka, bahkan juga anak-anak mereka serta orang-orang di sekelilingnya.

Teruslah menabur kebaikan dan jangan jemu-jemu, karena suatu hari nanti kita akan menuai apa yang kita tabur cepat atau lambat, sebab janji Tuhan itu pasti akan indah pada waktunya...

Selamat menabur kebaikan dihari yang penuh berkah ini.
***